Kata Jokowi soal Pertemuan 90 Menit dengan PSI di Istana

Kata Jokowi soal Pertemuan 90 Menit dengan PSI di Istana

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Presiden Joko Widodo meminta Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) yang berisi anak-anak muda bisa menawarkan hal-hal yang baru kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menerima para pengurus PSI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3/2018) kemarin.

"Ini, kan, partainya anak muda, PSI ini. Saya sampaikan, ditawarkan hal-hal yang baru," kata Presiden Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Namun, saat ditanya seperti apa hal-hal baru yang sebaiknya ditawarkan PSI kepada masyarakat, Presiden mempersilakan para kader PSI untuk mencari dan menemukannya sendiri.

Ia meyakini, anak-anak muda yang ada di PSI bisa menemukan hal-hal baru yang bisa menarik suara pemilih.

"Mungkin platform politik, cara-cara berkampanye ala anak muda. Mungkin juga dalam orasinya anak muda banget," kata Presiden.

Presiden tak menjawab apakah pertemuan dengan PSI tersebut turut membahas mengenai pemenangannya pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

Presiden hanya menegaskan, pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar 90 menit itu hanya ajang silaturahim biasa antara ia dan PSI sebagai parpol pendukung.

Pertemuan berlangsung santai. Para pengurus PSI yang hadir ke Istana yakni Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni, dan Ketua DPP Tsamara Amani.

"Mereka bersyukur karena sudah bisa lolos, bisa ikut pemilu. Intinya itu," kata Jokowi.

Sebelumnya, PSI mengakui, pertemuan tersebut turut membicarakan strategi pemenangan Jokowi di pemilihan presiden 2019. Salah satu strategi pemenangan yang dibahas adalah kampanye lewat media sosial.

"Kami tadi juga presentasi keberhasilan kami di medsos dan Pak Jokowi senang dengan hal itu. Sebab, Pak Jokowi sadar milenial persentasenya pada 2019 sangat besar," kata Tsamara Amani.

Tsamara mengatakan, nantinya kinerja Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia bisa dikampanyekan di media sosial.

Selain tak memakan banyak biaya, pesan yang hendak disampaikan juga bisa langsung sampai ke generasi milenial.

"Apalagi, Pak Jokowi punya kinerja yang sangat baik, punya prestasi. Tinggal bagaimana kami mengemas konten tersebut di media sosial agar lebih banyak anak muda yang sadar, ini loh Presiden kalian betul betul berprestasi dan layak dipilih kembali," kata Tsamara. [kc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA