Kata Jokowi, Kritik penting, Tapi Tidak Asal Bunyi

Kata Jokowi, Kritik penting, Tapi Tidak Asal Bunyi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah yang dipimpinnya. Namun Jokowi mengingatkan kritik sebaiknya membangun dengan berdasarkan data.

"Tidak asal bunyi, tidak asal bicara. Kritik dimaksudkan untuk mencari solusi, cari kebijakan yang lebih baik," kata Jokowi saat sambutan di Rapimnas ke-2 Partai Perindo di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (21/3).

Menurutnya, kritik itu penting untuk memperbaiki kebijakan karena belum tentu pemerintah selalu benar. Untuk itu, dia meminta jika ada kebijakan yang keliru harus diingatkan dengan kritik.

"Tapi tolong dibedakan kritik dengan mencela, beda itu. Kritik dengan mencemooh, beda itu. Kritik dengan nyinyir. Kritik dengan menghujat, beda. Kritik dengan fitnah apalagi. Menjelek-jelekan itu juga beda," tegasnya.

Jokowi mengajak agar rakyat kembali ke akar budaya bangsa dan ajaran agama. "Kejujuran adalah keutamaan yang ditopang perilaku sopan dan santun sesuai adat istiadat Indonesia dengan budaya ketimuran," tuturnya.

Jokowi meminta kepada seluruh partai politik, politisi untuk fokus adu program, adu prestasi dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres untuk mensejahterakan rakyat. Kepala juga mengingatkan agar memperkokoh NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta tingkatkan keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia.

"Adu program dalam mengentaskan kemiskinan, dalam pemerataan mendongkrak ekonomi dan lapangan kerja. Bawa Indonesia menjadi negara maju dan negara berkemajuan," tandasnya. (ma)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita