Jika Tak Minta Maaf, Politikus PDI-P Arteria Dahlan Diancam Akan Dipolisikan

Jika Tak Minta Maaf, Politikus PDI-P Arteria Dahlan Diancam Akan Dipolisikan

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Ketum Said Aldi Al Idrus (tengah/peci hitam) bersama jajaran purus teras DPP BKPRMI.

www.gelora.co - Perkataan Politikus PDI-P Arteria Dahlan yang melontarkan makian kepada Kementerian Agama terus menuai beragam kecaman dari publik.

Kali ini giliran Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus yang angkat suara.

Said menyesalkan perkataan kader partai banteng moncong putih itu, yang dinilainya sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang wakil rakyat yang terhormat.

Untuk itu, ia mendesak agar Arteria Dahlan segera meminta maaf secara resmi kepada Kementrian yang dipimpin politisi PPP, Lukman Hakim Syaifudin.

"DPP BKPRMI mendesak agar Arteria meminta maaf kepada Menteri Agama RI, jangan mentang mentang anggota DPR RI ,mulutnya bisa sembarangan cakap aja, hormatilah instansi Kemenag RI yang selama ini sudah berbuat banyak untuk kemashlatan ummat di Negeri ini," tegas Said saat dihubungi, Jakarta, Jumat (30/3/2018).

Menurut Said, kritikan terhadap pemerintah boleh saja dilakukan bagi setiap anggota DPR yang memang memiliki tugas mengawasi kinerja pemerintah.

Akan tetapi, menurut Said, kritikan tersebut juga tidak boleh kasar dan harus mengedepankan etika dan sopan santun.

Tak hanya itu, lanjut dia, jika anggota Komisi III DPR RI itu tidak segera melakukan permintaan maaf kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, DPP BKPRMI akan melaporkan skandal ini ke pihak penegak hukum.

"Kami mendukung Kemenag RI untuk melaporkan Arteria ke pihak berwajib jika saudara Arteria tidak meminta maaf kepada Pak Lukman Hakim Saifuddin yang tak lain adalah dewan pembina kami (DPP BKPRMI)," kata Said dengan nada geram.

Diketahui, sebelumnya Arteria Dahlan melontarkan makian kepada Kementerian Agama pada saat membahas kasus First Travel dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Jaksa Agung HM Prasetyo, pada Rabu (28/3/2018).

Dalam rapat tersebut, Arteria Dahlan meminta agar kejaksaan melacak aset First Travel karena dianggap merugikan masyarakat.

"Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. Ini masalah dapil, Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bang**t, Pak, semuanya," sembur Arteria Dahlan. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita