Ini Momen Sebelum Wakil Ketua DPC PPP Jombang Tewas

Ini Momen Sebelum Wakil Ketua DPC PPP Jombang Tewas

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Polisi menggelar reka ulang kasus tewasnya Wakil Ketua DPC PPP Jombang Muhammad Syafii Has (58). Dari 11 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini, terungkap saat-saat kematian korban.

Rekonstruksi ini melibatkan 3 waria yang berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Mereka adalah F alias V yang diduga berkencan dengan korban, A alias AG dan S alias R. Korban sendiri diperankan oleh R.

Adegan 1 diawali dengan waria F alias V yang sedang mangkal di depan sebuah warung kopi tak jauh dari lokasi penemuan mayat korban, Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto. Di adegan 2, V menghampiri korban yang sedang duduk sendirian di atas sepeda motor Honda Vario nopol S 5869 OD.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Suhariyono, Syafii tiba di lokasi pada Kamis (15/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban menghentikan sepeda motornya di depan sebuah warung yang berjarak sekitar 10 meter di sisi selatan dari tempat mangkal waria V. Korban pun ditawari untuk berkencan oleh V.

Di adegan 3, karena korban setuju, V pun lebih dulu menuju ke tempat kencan. Yakni di dalam kebun tebu tepi Sungai Brantas persis di seberang jalan tempat mereka bertemu. Tak lama kemudian korban menghampiri V di tempat kencan.

Di dalam kebun tebu ini, korban lantas membuka pakaiannya, kemudian menggunakan pakaian tersebut sebagai alas untuk duduk. Sementara V berdiri persis di depan korban yang sedang duduk bersila. Hal ini diperagakan di adegan 4.

Baru di adegan 7, korban yang semula duduk bersila, mendadak jatuh terlentang dengan kedua tangannya berada di atas kepala. Melihat korban tergeletak lemas, di adegan 8 V memilih kabur dari tempat kencan.

Rupanya V menghampiri rekannya AG yang saat itu juga sedang mangkal di depan sebuah warung. Di adegan 9 ini, V menceritakan kejadian yang baru dia alami.

Disusul adegan 10, V dan AG kembali mendatangi korban di kebun tebu. A memastikan keadaan korban menggunakan lampu senter dari ponselnya lantaran tempat kencan dalam kondisi gelap. Rupanya Syafii masih tergeletak seperti semula.

“V dan temannya memeriksa kondisi korban berselang sekitar 30 menitan dari saat korban tiba di lokasi, sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Suhariyono kepada wartawan di lokasi reka ulang, Minggu (18/3/2018).

Sementara di adegan terakhir, melihat korban tak bergerak, V dan AG kembali ke warung kopi tempat V biasa mangkal. V menceritakan kejadian yang dia alami ke pemilik warung, tapi pemilik warung tak mau ikut campur.

Suhariyono menjelaskan, selain menggelar rekonstruksi, pihaknya telah memintai keterangan 5 orang saksi. Mereka adalah pemilik warung kopi tempat mangkal V, penemu mayat korban dan tiga waria tersebut.

Berdasarkan keterangan para saksi dan hasil rekonstruksi, menurut dia Syafii tewas saat berkencan dengan waria V yang diketahui asal Jombang. “Berdasarkan informasi sementara demikian (korban berhubungan dengan waria). Untuk kebenarannya kami padukan dengan keterangan saksi lain dan lidik selanjutnya,” terangnya.

Korban juga diketahui baru sekali berkencan dengan waria di Dusun Kenongo, Desa Mlirip. “Menurut keterangan saksi yang kami periksa, baru satu kali,” tandasnya.

Syafii ditemukan tewas dengan posisi terlentang dan telanjang di kebun tebu tepi Sungai Brantas, Desa Mlirip, Jetis, Jumat (16/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Hanya celana dalam hitam yang melekat di tubuh korban.

Pakaian milik korban tertindih tubuhnya. Dompet dan ponsel korban masih ada di celana. Sepeda motor korban Honda Vario nopol S 5869 OD ditemukan di seberang jalan dari lokasi penemuan mayat. Sementara penyabab kematian korban masih misterius. [detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita