Fadli Zon soal Kasus MCA: Yang Ditangkap Hanya Penentang Pemerintah

Fadli Zon soal Kasus MCA: Yang Ditangkap Hanya Penentang Pemerintah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Tim Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri menangkap 6 orang pelaku yang tergabung dalam grup penyebar hoaks Muslim Cyber Army (MCA) di beberapa kota di Indonesia. Selain itu, polisi juga tengah memburu aktor-aktor lain yang menjadi konseptor MCA.

Merespons hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta penegak hukum bisa bersikap adil dalam memberantas hoaks. Sebab, ia melihat selama ini polisi hanya mengincar pihak-pihak yang kerap berseberangan dan mengkritik pemerintah.

"Nah, ini yang disisir adalah selalu pihak-pihak yang dianggap menentang pemerintah, sementara kalau yang menjelek-jelekkan dari pihak yang nonpemerintah atau pihak oposisi, itu tidak di follow-up sampai sekarang," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).


Padahal, menurut Fadli, tuduhan penyebar hoaks yang kerap dialamatkan pihak kepolisian itu tidak pernah terbukti. Karena itu, ia berharap sejumlah penangkapan terhadap pegiat medsos tidak menjadi upaya untuk mengekang kebebasan berpendapat dan demokrasi.

"Dari beberapa kejadian jurisprudential ada tuduhan itu seperti penyebar hoaks dan sebagainya, bahkan ada Saracen tapi ternyata tidak terbukti gitu lho," ucap dia.

Fadli juga mempertanyakan, kenapa kelompok yang disasar oleh polisi hanya kaum muslim. Dengan demikian, ia juga meminta aparat penegak hukum menyisir dan menghukum kelompok-kelompok penyebar hoaks lainnya.

"Kenapa yang disasar itu hanya kelompok muslim. Emangnya kelompok muslim seolah-olah yang selalu jahat gitu lho. Jadi pemerintah dalam hal ini penegakan hukum seolah-olah dia diarahkan ke sana terus tapi nanti tidak ada buktinya," kata Fadli.

"Kalau nanti misalnya orang ini melalukan pelanggaran di hukum, tapi juga pihak yang lain yang sama," tandasnya. [kmp]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA