Empat Kali Tumbang, Lingkar Madani Pertanyakan Kinerja KPU

Empat Kali Tumbang, Lingkar Madani Pertanyakan Kinerja KPU

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyoroti kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang kerap kalah dalam sidang sengketa Pemilu.

KPU tercatat sudah empat kali kalah terkait sidang sengketa Pemilu dalam empat bulan terakhir ini. Teranyar, KPU kalah dalam sidang sengketa Pemilu yang digugat Partai Bulan Bintang (PBB), Minggu (4/3/2018) malam.

Sebelumnya, medio 2017, KPU kalah sengketa di Bawaslu terkait dengan proses pendaftaran parpol ke KPU dan sengketa administrasi Partai Garuda dan Berkarya . Kemudian, pada 2018 ini, KPU kalah sengketa Pilkada Sumatra Utara dan sengketa di Bawaslu melawan PBB.

"Kita terkejut sekaligus bertanya-tanya. Apakah ada masalah dalam kinerja KPU sehingga kalah beruntun dalam sengketa di Bawaslu," ujar Ray saat dikonfirmasi awak media, Senin (5/3/2018).

Ray berpesan agar KPU segera melakukan evaluasi kinerjanya. Sebab, kekalahan kali keempat ini di sengketa pemilu akan menurunkan kepercayaan publik atas kinerjanya selama ini.

Menurutnya, kekalahan demi kekalahan KPU tentu saja akan dapat berakibat pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan mereka dalam menyelenggarakan hajatan pemilu dan pilkada.

Apalagi, pertengahan tahun ini akan ada hajatan pencoblosan dalam pilkada serentak di 171 daerah. Bersamaan dengan itu, tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan dilaksanakan.

Ia sulit membayangkan kesuksesan pemilu dan pilkada dengan kemampuan KPU yang terus-menerus kalah dalam sengketa. Jika tak ada perubahan signifikan atas kinerja KPU, ia khawatir hasil pemilu atau pilkada akan rawan dan mudah mendapat gugatan.

Ray khawatir ketidakprofesionalan KPU ini akhirnya berujung meladeni berbagai gugatan sengketa baik di Bawaslu, MK atau PTUN. Karena itu, dia mendorong KPU meningkatkan kemampuan pengelolaan dan penyelenggaraan pemilu atau pilkada.

"Ujung dari semua hal ini akan dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada profesionalisme, netralitas, dan kemandirian KPU," imbuh dia.

Kekalahan empat kali dalam sengketa di Bawaslu lebih dari cukup untuk sinyal perlunya perbaikan internal dan rekrutmen anggota KPU. Karena itu, Ray juga meminta ajang rekrutmen anggota KPU yang saat ini sedang berlangsung harus dipantau. KPU harus melaksanakan momen ini untuk mendapatkan anggota dengan tingkat kemampuan penyelenggaraan yang baik.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita