Dituduh PKI, Ini Saran Andi Arief untuk Jokowi

Dituduh PKI, Ini Saran Andi Arief untuk Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Presiden Joko Widodo disarankan untuk tidak terlalu emosi menghadapi berbagai tuduhan dan tudingan yang dialamat pihak-pihak tidak bertanggung jawab pada dirinya. Termasuk tuduhan bahwa dirinya terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti yang sudah lama beredar.

Jokowi sudah berulang kali merespon tuduhan itu. Terakhir, saat menghadiri pembagian sertifikat tanah untuk warga di Alun-alun Kota Serang, Banten, kemarin (Rabu, 14/3).

Dengan nada bercanda, Jokowi mengatakan, akan menggebuk pihak yang menuduhnya terlibat PKI. 

"Kadang-kadang ya jengkel. Tapi cari orangnya enggak ketemu-ketemu. Awas kalau ketemu, tak (saya) 'gebuk' betul itu," kata Jokowi disambut tawa warga.

Walau disampaikan dengan nada bercanda, tapi menurut Andi Arief pernyataan itu tidak pantas disampaikan. 

"Presiden kita ini sudah hidupnya enak, dibiayai negara, punya banyak penasehat, hidup di Istana megah. Tapi kosa katanya terbatas saat dituduh PKI, mau main gebug," tulis Andi Arief di laman Facebook miliknya, Kamis (15/3).

Andi Arief menyarankan agar Jokowi menjawab dengal lebih elegan.

"Jawab saja begini Pak Jokowi: Saya bukan PKI. Tapi PKI sejarah kita. Tahun 65 PKI terlibat. Jauh sebelumnya PKI amat terlibat kemerdekaan RI," kata Andi Arief. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita