Danone Bantah Isu Adanya Kandungan Plastik di Air Kemasan Aqua

Danone Bantah Isu Adanya Kandungan Plastik di Air Kemasan Aqua

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Danone Indonesia menampik tudingan mengenai kandungan partikel plastik atau mikroplastik di dalam air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aqua hasil produksinya.

Perusahaan berpendapat metodologi yang digunakan untuk meneliti kandungan mikroplastik tersebut tidak jelas.

Selain itu data menunjukkan penelitian mengenai topik tersebut sangat terbatas serta hasilnya masih terlalu bervariasi.

"Danone Waters tidak dalam posisi untuk berkomentar karena beberapa aspek dari metodologi pengujian yang digunakan masih belum jelas, dan tidak ada perbedaan statistik signifikan yang bisa digunakan sebagai pembanding terhadap angka acuan (nol)," ujar Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin melalui keterangan resminya, Jumat (16/3/2018).

Dia menambahkan, Danone Waters selama ini menggunakan sumber air yang terlindungi secara alami dan geologis.

Sumber itu juga terjaga dari aktivitas manusia. Sementara itu kemasan sudah melalui uji kualifikasi sebelum digunakan dan dipastikan unsurnya tidak bermigrasi ke air.

Proses pembotolan juga mengikuti standar tertinggi, kualitas serta keamanan pangan.

"Di Danone Waters, kami tetap berkomitmen untuk mengurangi dampak kemasan kami melalui pendekatan sirkular terhadap penggunaan plastik untuk menjaga plastik tetap dalam lingkup ekonomi serta mengurangi dampaknya terhadap alam," imbuhnya.

Sebelumnya, isu kandungan partikel plastik dalam air minum kemasan merebak pasca penelitian yang dilakukan oleh organisasi jurnalisme, Orb Media.

Walaupun disebut plastik, wujudnya berbeda dari yang bisa kita lihat menggunakan mata telanjang.

Orb Media menyebut yang mencemari air minum kemasan Aqua Danone dan Nestle Pure Life itu adalah partikel mikro plastik.

Di sisi lain, saat ini belum ada bukti konkrit bahwa mencerna mikroplastik bisa memicu masalah kesehatan.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita