Bela Puan, Politikus PDIP Ini Sebut Kesaksian Setnov 'Halusinasi'

Bela Puan, Politikus PDIP Ini Sebut Kesaksian Setnov 'Halusinasi'

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Darmadi Durianto

www.gelora.co - Politikus PDIP Darmadi Durianto menilai, pengakuan terdakwa Setya Novanto yang menyeret nama Puan Maharani dan Pramono Anung tak lebih dari 'halusinasi' belaka, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Entah sedang bermain drama atau apa, kesaksian SN (Setya Novanto) penuh fiksi dan tak lebih seperti seseorang yang penuh tekanan. Publik juga sudah mengetahui jika SN kerap menunjukan perilaku aneh, mulai dari sikapnya yang membisu saat ditanya majelis hakim hingga jawaban yang dianggap bohong oleh jaksa," ungkap Darmadi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (25/03/2018).

Menurut Darmadi, kesaksian Novanto diragukan kebenarannya sebab dari sejumlah fakta persidangan sebelumnya sama sekali tak ada satupun yang menyebut keterlibatan Puan maupun Pramono.

"Jurus apalagi yang dipakai SN dalam menyikapi dirinya dari jeratan hukum kasus dugaan proyek e-KTP?. Secara psikologi, ini namanya mythomania, kebohongan yang seolah nyata yang hanya dia sendiri yang mempercayainya," katanya.

"Semua bisa kita cermati dari seluruh pernyataan Made Oka Masagung, baik di BAP maupun di persidangan menegaskan bahwa Oka Masagung tidak pernah sekalipun menyebutkan nama sebagaimana disampaikan oleh SN," sambungnya.

Bendahara Megawati Institute ini menduga, 'nyanyian' Setya Novanto tak lebih sebagai strategi agar tidak dihukum berat karena perbuatannya.

"SN dalam situasi tertekan dan berupaya menjadi justice collaborator. Tampilan psikologis orang seperti ini adalah mencoba menampilkan bahwa dirinya bukan designer. Apa yang disampaikan SN menurut KUHAP, masuk kategori testimonium de auditu. Jadi sangat lemah dan tak lebih sebagai sensasi politik demi keringanan hukuman," sindirnya. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita