“Bahas Pemenangan Jokowi di Istana, PSI ‘Kudeta’ Trah Soekarno di PDIP”

“Bahas Pemenangan Jokowi di Istana, PSI ‘Kudeta’ Trah Soekarno di PDIP”

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Elit Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah “mengkudeta” Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan cara mengunjungi Presiden Joko Widodo di Istana Negara untuk membahas masalah pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.

Pendapat itu disampaikan Ketua Bidang Sosial Politik Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Doni Zakiyamani (07/03).

"Usaha mengkudeta trah-Soekarno di PDIP kali ini dilakukan melalui partai yang mengklaim diri sebagai partai anti korupsi, namun baru saja melakukan blunder dengan membahas strategi pemilu di jam kerja dan kantor yang dibiayai negara," beber Doni.

Menurut Doni, usaha kudeta “9 Naga” melalui PSIO terhadap PDIP pernah gagal dan kali ini melalui PSI. “Ada upaya membentuk persepsi bahwa PDIP semakin tak dihargai Jokowi, PSI dianggap lebih penting bagi Jokowi,” kata Doni.

Doni juga mengatakan, indikasi upaya menyingkirkan PDIP dan Megawati Soekarnoputri pernah  dilakukan PSI melalui salah satu ketuanya Tsamara Amany. 

Tak hanya itu, Doni juga menyebut gesekan antara PDIP dengan TemanAhok yang notabene elit PSI. Gesekan itu sempat meruncing pada saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang mengumpulkan KTP pencalonannya di Pilgub DKI. 

"Kini, PSI dengan segala fasilitas yang dimilikinya serta sumber dana tak terbatas akan dengan mudah mengkudeta trah-Soekarno di PDIP. Misi ini diduga arahan dari pemilik modal yang menyebut diri mereka sebagai Sembilan Naga," pungkas Doni.

Saat ini, netizen membongkar kembali  cuitan Tsamara Amany di akun Twitter @TsamaraDKI. Sedangkan Tsamara sendiri telah menghapus sejumlah di Twitter soal Megawati Soekarnoputri. Salah satu cuitan Tsamara di akun Twitter @TsamaraDKI pada Mei 2015 adalah: “"Megawati akan dimakan oleh kesombongannya sendiri". [ito]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA