 |
| Rudi |
www.gelora.co - Kebijakan agraria pemerintahan Jokowi selama ini dianggap lebih pro pemodal besar.
"Reforma agraria bukan untuk rakyat kecil, tapi untuk memberi modal bagi mereka yang mau merampas tanah kita. Kami jaga tanah nenek moyang kami selama ini tapi malah diberikan kepada perusahaan. Sungguh kami kecewa," ujar koordinator FPR, Rudi saat unjuk rasa bersama Aliansi Gerakan Reformasi Agraria (AGRA) di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis siang (29/3).
Dalam aksi mereka, AGRA menuntut Peraturan Presiden nomor 148 tahun 2015 tentang pengadaan tanah ditegakkan untuk kepentingan umum. Selama ini banyak disalahgunakan oknum pemerintah daerah yang ingin merauk keuntungan.
"Hari ini kami sadar bahwa Jokowi tidak lagi pro rakyat dengan membiarkan pembebasan tanah untuk perusahaan merajalela di mana-mana terutama di daerah pelosok," tambah Rudi.
Rudi menegaskan, pemerintah harus benar-benar serius mengurusi persoalan agraria ini. Sehingga, masyarakat tenang bekerja, karena sumber mata pencaharian mereka berasal dari perkebunan dan pertanian.[rmol]