Waduh, Deklarasi Damai Ricuh, Kepala Cabup Joncik Luka Kena Gelas, 1 Provokator Ditangkap

Waduh, Deklarasi Damai Ricuh, Kepala Cabup Joncik Luka Kena Gelas, 1 Provokator Ditangkap

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Calon Bupati (cabup) Empat Lawang nomor 2, Joncik Muhammad, menjadi korban dalam kericuhan saat deklarasi kampanye damai Pilkada Empat Lawang, Sumatera Selatan, Minggu (18/2). Joncik mengalami luka di kepala karena terkena lemparan gelas.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Agus Setyawan, mengungkapkan saat kejadian Joncik masih berada di lokasi dan bermaksud meninggalkan tempat. Namun, dia malah terkena lemparan gelas sehingga membuat kepalanya luka dan berdarah.

"Ya, Pak Joncik terkena lemparan gelas, luka di kepala," ungkap Agus saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/2).

Saat ini, kata dia, pihaknya telah mengamankan seorang yang diduga provokator. Hanya saja, Agus enggan menyebutkan pendukung dari paslon mana yang bersangkutan.

"Tidak etis saya sebutkan pendukung paslon mana, yang pastinya masih kita periksa," ujarnya.

Menurut dia, beberapa hari sebelum kejadian pihaknya telah meminta paslon dan pendukungnya untuk tidak melakukan provokasi dalam proses pilkada Empat Lawang. Sebab, Kabupaten Empat Lawang termasuk salah satu dari tiga daerah di Sumsel yang rawan konflik pilkada sesuai hasil penilaian Mabes Polri.

"Sudah saya ingatkan, jangan ribut, jangan pancing emosi Paslon atau pendukung lain," jelas Agus.

Diberitakan sebelumnya, deklarasi kampanye damai Pilbup Empat Lawang, Sumatera Selatan, berujung ricuh. Para pendukung saling lempar kursi sehingga pasangan calon terpaksa dievakuasi.

Peristiwa itu bermula saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Empat Lawang memberikan kesempatan kepada paslon nomor urut 1 David Hadrianto Aljufri-H Eduar Kohar (HDA-HEK) orasi tetapi justru mengeluarkan statement berbau propaganda, Minggu (18/2) sore. Orasi yang disampaikan membuat pendukung paslon nomor urut 2, Joncik Muhammad-Yulius Maulana (Jm-Yus), emosi.

Situasi memanas begitu paslon nomor urut 2 menyampaikan orasi yang disambut teriakan dari pihak lawan. Massa pendukung paslon nomor 2 bahkan meminta paslon nomor urut 1 turun panggung.

Alhasil, massa pendukung kedua paslon bentrok. Mereka saling lempar kursi dan barang apa saja yang berada di lokasi. Aparat kepolisian dan TNI berupaya mengamankan situasi namun gagal lantaran massa semakin beringas.

Tak sampai di situ saja, mobil rombongan paslon nomor urut 2 diserang massa saat meninggalkan TKP. Akibatnya, kaca mobil bagian belakang pecah. Polisi akhirnya mengevakuasi paslon nomor urut 2 untuk menghindari bentrokan lanjutan. (ma)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita