Viral, Juru Parkir Mualaf di Sukabumi Ini Siap Donor Mata untuk Novel Baswedan

Viral, Juru Parkir Mualaf di Sukabumi Ini Siap Donor Mata untuk Novel Baswedan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co -  Warganet di Sukabumi Jawa Barat digegerkan dengan postingan pemilik akun medsos bernama Muttaqin Ilham. Dalam postingannya, Muttaqin menceritakan curhat seorang juru parkir yang ingin mendonorkan matanya untuk pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Pengamatan detikcom Jumat (23/2/2018), postingan tersebut telah dibagikan dan dikomentari oleh ratusan warganet. Komentar beragam mengalir dalam postingan itu, mayoritas warganet memberikan dukungan dan semangat.

"Subhanallah. Ini adalah juru parkir di tempat saya berjualan handphone di Jalan RE Martadinata, beliau bernama Kusuma Hartanto atau yang sering dipanggil om sanchoz. Dia adalah seorang muallaf, jg seorang muadzin dan alhamdulilah tidak pernah meninggalkan sholat. Beliau curhat ke saya ingin mendonorkan matanya untuk novel baswedan, alasannya berharap mendapat kebaikan dan amal sholeh sekaligus untuk membantu novel baswedan agar tetap semangat bertugas memberantas korupsi, ingat yaaa.. bukan untuk mencari sensasi. Dengan niatnya juga semoga menjadi amal kebaikan.
Viralkan!!!! Semoga sampai ke KPK," tulis Ilham di beranda pribadinya.

Melalui sambungan telepon, kepada detikcom Muttaqin membenarkan apa yang dia posting merupakan pengakuan jujur dari pria bernama Kusuma Hartanto atau yang biasa dipanggil Om Sanchoz yang setiap hari bekerja sebagai juru parkir.

"Jadi kemarin itu saya ngobrol, beliau tanya-tanya alamat KPK di Jakarta terus saya tanya mau ngapain dia bilang mau bertemu Novel Baswedan buat donorin mata, ya saya kaget. Setelah saya tanya lebih jauh ternyata dia memang serius," kata Muttaqin.

Muttaqin menyebu keinginan Om Sanchoz untuk mendonorkan matanya karena Noval seiman dan salah satu bentuk dukungan untuk Novel yang dikenalnya sebagai pejuang anti korupsi di Indonesia.

"Om Sanchoz ini kan mualaf, kalau berapa lamanya beliau mualaf saya kurang tahu. Tapi yang saya tahu beliau ini tidak pernah tertinggal shalat, dia juga bilang jika Novel adalah figur seiman yang layak menjadi panutan dalam perjuanagn anti korupsi," lanjut dia.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita