www.gelora.co - Dewasa ini perasaan umat Islam sedang sangat sensitif, terlebih melihat beberapa kasus penganiayaan ulama, ustadz dan aktivis Islam oleh pelaku yang disebut sebagai orang gila. Hal itu diungkapkan mantan ketua Umum PP Muhammadiyyah, Amien Rais.
Tokoh reformasi ini mengungkapkan, saat ini perasaan umat Islam sangat sensitif. Terlebih, setelah melihat kasus Viktor Laiskodat yang jelas menantang akan membunuh umat Islam dengan kata-katanya. Namun, tidak ditanggapi serius oleh aparat negara.
“Sementara Alfian Tanjung mengingatkan kita pada bahaya PKI, malah diarak ke meja hijau dan dijatuhi hukuman dan lain sebagainya. Jadi, saya mengingatkan kepada rezim ini bahwa tolong negeri ini milik umat Islam dan non Muslim sama. Jadi kita tidak mentang-mentang mayoritas di negara ini diistimewakan, tidak!” ungkapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Di dalam agama Islam pun semuanya di depan hukum pun kedudukannya sama, semuanya punya hak hidup, hak asasi manusia, hak berpendidikan dan hak ekonomi ,hak berpolitik dan hak segala macam sama semuanya. Tetapi kalau rezim ini mencoba memecah belah umat Islam kelewat mencolok, mata hati-hati,” lanjutnya.
Amien Rais pun meminta agar pemerintah tidak menipu rakyatnya. Ia menjelaskan, rezim yang suka menipu rakyat tidak akan bertahan lama.
“Jadi kita semua sudah tau apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, semua ini terlihat sangat terang benderang seperti di lapangan terbuka. Apa yang terjadi dengan rezim ini sudahlah kita sudah tahu, jangan ditipu kita ini, karena kalau rezim ini suka menipu rakyatnya maka nanti rezim ini akan cepat roboh,” tukasnya.
[kn]