Tokoh-tokoh Agama Diteror, Muhammadiyah Desak Aparat Usut Tuntas dan Adil

Tokoh-tokoh Agama Diteror, Muhammadiyah Desak Aparat Usut Tuntas dan Adil

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, serangan terhadap jemaat Gereja ST Lidwina Gamping di Sleman, Yogyakarta, yang melukai pendeta dan beberapa anggota jemaat, Ahad kemarin, merupakan perbuatan terkutuk. Karenanya, Muhammadiyah mengecam keras perbuatan teror tersebut, apapun alasan dan siapapun pelakunya.

“Jangan biarkan tindakan nista tersebut terulang dan semua pihak tidak boleh mentoleransi sedikit pun perbuatan yang dilarang semua agama dan hukum tersebut,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima hidayatullah.com, Senin (12/02/2018).

Haedar juga memandang, tindakan keji sebelumnya yang menimpa dua ustadz/kiai di Jawa Barat, merupakan perbuatan biadab serta bentuk teror dan kekerasan langsung terhadap tokoh dan umat beragama yang tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. Juga tidak boleh tertutupi oleh kasus-kasus lain yang datang berikutnya.

“Setiap bentuk teror dan kekerasan oleh siapapun dan terhadap siapapun merupakan tindakan terkutuk,” tegasnya.

Karenanya, Muhammadiyah menuntut dengan tegas agar aparat keamanan khususnya kepolisian dan para penegak hukum, untuk mengusut tuntas dua kasus tragis tersebut secara sungguh-sungguh, objektif, dan tanpa pandang bulu sesuai koridor hukum yang berlaku.

“Ungkap siapa pelaku dengan motif dan tujuan yang sesungguhnya dari peristiwa yang menimbulkan teror keji dan menakutkan bagi tokoh dan umat beragama di negeri ini,” serunya.

Di samping itu, masyarakat diminta untuk tidak tergesa-gesa mengembangkan opini-opini dangkal dan bias atas peristiwa-peristiwa yang menimpa tokoh dan umat beragama tersebut.

“Apakah tindakan keji tersebut ada kaitan dengan intoleransi dan radikalisme beragama atau bentuk lain dari perbuatan-perbuatan kriminal keji atau berlatar-belakang politis dan sebagainya. Berikanlah kesempatan kepada pihak kepolisian dan aparat penegak hukum untuk mengungkap dan mengusut kasus teror tersebut secara tuntas dengan sebenar-benarnya,” imbaunya.

Muhammadiyah berharap agar baik umat beragama maupun masyarakat untuk tetap tenang dan tidak tersulut emosi atas kejadian teror yang menggemparkan tersebut. Berbagai pihak termasuk para pejabat dan elite bangsa, juga diharapkan untuk tetap bijak dan bersikap proporsional, agar tidak memperluas kecemasan dan saling curiga di tubuh bangsa, sembari waspada dan menaruh keprihatinan yang seksama atas kejadian-kejadian yang tidak beradab dan tidak berperikemanusiaan tersebut.

“Neraca keadilan pun tetap harus ditegakkan, jangan sampai satu kasus menjadi perhatian luas secara nasional sampai ke internasional, sementara lainnya terabaikan. Kita semua mengutuk keras dan tidak menginginkan kasus-kasus tragis apapun menimpa bangsa ini,” pungkasnya. [hdy]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita