Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Banyaknya Kecelakaan Proyek Infrastruktur

Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Banyaknya Kecelakaan Proyek Infrastruktur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Kecelakaan proyek konstruksi infrastruktur selama enam bulan terakhir cukup banyak. Tercatat, dalam kurun waktu tersebut ada 14 kecelakaan proyek terjadi.

Terbaru, crane proyek rel ganda Manggarai-Jatinegara jatuh dan memakan empat korban, Minggu (4/2/2018).

Anggota Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) Lazuardi Nurdin mengatakan, pengawasan konstruksi dalam proyek masih sangat lemah.

“Saya melihat kelemahannya di bagian pengawasan. Itu yang harus dilihat, kalau tidak, kecelakaan konstruksi akan terjadi terus,” ujar Lazuardi kepada JawaPos.com, Selasa (6/2).

Dalam pengerjaan proyek itu, katanya, tidak hanya dari sisi perencanaan dan pelaksanaan. Namun, pembangunan konstruksi harus melihat juga dari tahap pengawasannya.

Menurutnya, kecelakaan yang terjadi saat ini berada dalam tahap pelaksanaannya. Untuk itu, kontraktor wajib memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap pelaksanaannya.

“Bila dari sisi perencanaan tidak bagus, berarti ada kegagalan bangunan. Kecelakaan yang terjadi selama enam bulan terakhir, bukan dari tahap perencanaan tapi dalam pelaksanaan pembangunannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Lazuardi menambahkan, para pekerja konstruksi diawasi konsultan supervisi. Jika ada yang salah dalam pembangunannya, pengerjaan proyek harusnya dihentikan.

“Bila konsultan melihat ada potensi kecelakaan kerja, mereka harus menyetop pekerjaan dan periksa bersama-sama. Kalau sudah aman baru bisa dilanjutkan,” tegasnya.

Selain itu, lanjutnya, unsur si pelaksana atau perilaku kerja yang tidak aman juga tak kalah penting dalam pembangunan proyek. Para pekerja harus selalu diawasi agar proyek berjalan dengan baik.

“Saya melihat kelemahannya itu di bagian pengawasan. Itu yang harus dilihat, kalau tidak, pembangunan konstruksi akan terjadi terus,” katanya.

Dia menjelaskan para pekerja juga harus mematuhi aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sehingga, kecelakaan proyek bisa segera diatasi.

“Kita lihat di pertambangan. Kenapa jarang terjadi kecelakaan? Karena mereka taat kepada sistem manajemen K3. Nah, itu yang memang harus dikejar terus. Kalau tidak taat, ke depan insiden kecelakaan kerja akan terus ada,” pungkasnya.[psi]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita