Teliti Budaya Mandi Orang Indonesia, Tiga Mahasiswi Jepang Kaget

Teliti Budaya Mandi Orang Indonesia, Tiga Mahasiswi Jepang Kaget

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Tiga mahasiswi asal Setsunan University Jepang yang belajar di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, mengakui kaget karena menemukan fakta yang dianggap mereka unik saat meneliti mengenai budaya mandi orang Indonesia.

Hasil penelitian itu, seperti dilansir Times Indonesia—jaringan Suara.com, dipresentasikan ketiganya dalam ujian terbuka tugas akhir tentang Bahasa dan Budaya Indonesia, di di Laboratorium Bahasa Fakultas Sastra (FS) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya.

Ketiga mahasiswi Jepang itu ialah Senoo Minami, Asao Kanako dan Saito Konomi, Mereka mempresentasikan hasil penelitiannya menggunakan Bahasa Indonesia, Kamis (15/2/2018).

Saat mempresentasikan hasil penelitian, ketiganya diuji langsung oleh Rektor Unitomo, Bachrul Amiq dan Dekan Fakultas Sastra Cicilia Tantri Suryawati.

Senoo Minami, salah satu mahasiswa asal Jepang mempresentasikan penelitian mengenai budaya mandi di Indonesia. Menurutnya, cara mandi di Indonesia sangat beda dengan di Jepang.

“Saya merasa kaget ketika melihat kamar mandi di Indonesia saat pertama kali datang di Indonesia, karena di Jepang mandi tidak pakai gayung,” paparnya menggunakan bahasa Indonesia.

Selain penjelasan dalam konteks peralatan mandi, Senoo Minami juga menjelaskan cara mandi antara orang Indonesia dan orang jepang.

“Kalau di Indonesia mandi bisa 2 hingga 3 kali sehari, di Jepang mandi hanya sekali saat mau tidur”, imbuh gadis Jepang berambut ikal ini dengan antusias.

Di sela-sela menguji, Sensei Tantri, Dekan FS Unitomo mengakui senang melihat mahasiswa Jepang berpresentasi menggunakan bahasa Indonesia.

“Saya senang, bahasa Indonesianya sudah mulai lancar. Selain soal mandi yang disampaikan oleh Senoo Minami, ada dua Mahasiswa Jepang lainnya yakni Asao Kanako mempresentasikan penelitiannya mengenai baju tradisional serta Saito Konomi mempresentasikan penelitian tentang budaya Islam di Indonesia,” ujarnya.

Sementara Rektor Unitomo Bachrul Amiq mengatakan, ketiganya memang benar-benar belajar dengan serius dan mendalami bahasa serta budaya Indonesia.

“Mereka ini ternyata meski hanya enam bulan di Unitomo, sudah mengetahui berbagai budaya yang ada di Indonesia. Bahkan, Senoo Minami sampai tahu cara mandi orang Indonesia dan dia bandingkan dengan orang Jepang”, katanya.

“Saya sangat optimistis, jalinan kerjasama antara Unitomo dan Setsunan University Jepang kedepannya semakin baik, sehingga antusias mahasiswa Setsunan University Jepang yang ingin berkuliah di Unitomo semakin banyak”, ujar Bachrul Amiq menutup percakapan. (sa)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita