www.gelora.co - Ustaz Yusuf Mansur punya pandangan lain terkait maraknya kasus penyerangan ulama yang terjadi di belakangan waktu. Dia melihat sudut hikmah di balik serangan-serangan yang banyak dilakukan orang tidak waras.
Menurutnya, maraknya penyerangan tersebut jadi pelajaran dan nasihat untuk menjaga para ulama. Ustaz Yusuf meminta masyarakat untuk tetap waspada meski di masa damai.
"Ini jadi sebuah pelajaran dan nasihat untuk kita-kita menjaga ulama kita. Anggap saja ini adalah hadiah peringatan dari Allah bahwa umat harus jaga ulamanya. Jadi sebuah momentum bagi umat untuk lebih lagi pengabdian kepada ulama. Bahwa saat damai pun harus siaga," kata Yusuf Mansur saat dihubungi detikcom, Kamis (22/2/2018).
Baca juga: Kabareskrim Usut Penggoreng Isu soal Kejadian Teror ke Pemuka Agama
Ustaz Yusuf lebih menjadi kasus-kasus yang terjadi tersebut sebagai upaya refleksi. Dia tak mau memaparkan analisis yang di luar keilmuannya. Dia memberi analogi kasus tersebut seperti peristiwa rumah yang kemalingan.
"Saya lebih tertarik bicara seperti itu. Daripada kita bicara hal yang tak saya paham. Seperti misal rumah kita kecolongan, kita ambil maknanya mungkin kita yang kurang kunci pintu. Atau juga penampilan kita yang kelewat mewah," ucap dia.
Terkait kasus penyerangan yang terjadi, Polri dan TNI menginstruksikan anggotanya untuk menjaga rumah ibadah dan para pemuka agama. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kasus serupa.
Ustaz Yusuf mengapresiasi hal tersebut. Meski begitu, dia meminta masyarakat ikut menjaga ulama. Cara paling kecil yang dapat dilakukan ialah dengan mengirimkan doa kepada para ulama. Selain itu, dia juga mengingatkan umat Islam untuk kembali berzikir.
"Kalau dari saya mengapresiasi pemerintah dalam hal ini TNI-Polri yang menjaga. Kedua, mendoakan ulama agar sehat juga nggak. Doain ulama agat selamat juga nggak. Jadi benar-benar ini seperti kita diingatkan untuk menjaga para ulama," tuturnya.
Terakhir, Ustaz Yusuf meminta masyarakat untuk tidak saling curiga dari kasus ini. Hal ini agar tak terhasut isu-isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Imbauan saya juga agar masyarakat tenang, karena yang dikehendaki oleh siapapun kalau memang benar ada yang sengaja, mereka kan ingin kita senang, kita saling curiga. Ya jangan, kita tenang aja. Semua ada Allah kok. Dan tidak boleh saling curiga-mencurigai," ungkapnya. (dtk)