Sidang Ujaran Kebencian, Bonek dan Pendekar Silat Berhadapan di PN

Sidang Ujaran Kebencian, Bonek dan Pendekar Silat Berhadapan di PN

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Ratusan bonek dan pesilat setia hati teratai berhadap-hadapan di depan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Jalan Arjuna. Dua massa ini ingin melihat jalannya persidangan terdakwa Jonerly Simanjuntak, yang menyebarkan ujaran kebencian melalui medsos.

Dua massa ini sempat memanas karena saling mengolok. Beruntung, ratusan polisi dari Polrestabes Surabaya siaga di lokasi.

"Teman-teman, tolong mundur sesuai batas yang kita tentukan. Jangan terprovokasi, cuacanya mendung, enak ya. Jangan terlalu dekat dengan pagar," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo melalui pengeras suara di tengah massa, Kamis (22/2/2018).

Sementara itu sidang beragendakan pledoi pihak terdakwa atas dakwaan dari JPU, disiarkan langsung melalui pengeras suara. 

Hingga pukul 11.15 WIB, arus lalu lintas ditutup total dari Jalan Arjuno menuju Semarang. Sementara arus sebaliknya tetap dibuka. Kedua massa saling melontarkan yel-yel dan bernyanyi.

Bentrokan antara suporter bola dan pesilat, Oktober 2017 lalu salah satunya akibat ujaran kebencian. Ujaran kebencian itu ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.

Deklarasi damai ini dilakukan untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif. Selain itu, untuk menjalin silaturahmi antara pesilat dengan para suporter di wilayah kota Surabaya dan sekitarnya. (dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita