Punya LRT dan MRT, Memang Jakarta Bisa Bebas Macet?

Punya LRT dan MRT, Memang Jakarta Bisa Bebas Macet?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ibu Kota Negara, DKI Jakarta saat ini tengah dalam masa pembangunan di sektor transportasi umum seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Train (LRT) Jakarta dan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Apakah MRT dan LRT bisa mengatasi kemacetan Jakarta?

LRT Jabodebek dan MRT Jakarta diprediksi tidak akan mengurangi kemacetan secara signifikan di ibu kota ketika sudah beroperasi nanti. Hal itu karena titik untuk menaik-turunkan penumpang masih terbatas.

"Kalau baru rute terbatas tidak akan mengurangi signifikan," kata Direktur Eksekutif Perhimpunan Studi Pengembangan Wilayah Syahrial Loetan ketika ditemui di Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Namun, kata dia gagasan yang dituangkan lewat moda transportasi berbasis rel ini sebenarnya sudah bagus.

"Sebetulnya MRT, LRT itu kan ide yang bagus. Nah LRT, MRT mungkin sebagian bisa pecahkan masalah (kemacetan) itu, tapi itu saja pun mungkin belum cukup karena konektivitas masih ada masalah dan jaringan-jaringan yang ke seluruh titik," jelasnya.

Menurutnya, Indonesia perlu mencontoh atau setidaknya menjadikan LRT atau pun MRT yang ada di negara tetangga sebagai gambaran untuk membangun di dalam negeri.

"Contoh kota yang efisien, bukan sok luar negeri, kota-kota yang lumayan baik public transportation-nya kayak Tokyo, Singapura, mungkin juga Kuala Lumpur itu kan walaupun mereka punya MRT atau LRT itu konektivitasnya kan sudah mencapai (banyak) titik-titik," ujarnya.

Dia mengatakan di negara tersebut jarak tempat pemberhentian MRT atau MRT ke area-area yang banyak dituju masyarakat atau publik area tidak begitu jauh. Paling tidak hanya berjarak 100-200 meter.

"Jadi kalau memang mau buat basis publik transportasi kayak gitu, jaringannya memang harus cukup mencapai titik-titik dimana orang akan pergi," tambahnya. (dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA