www.gelora.co - Muhammad Nazaruddin dihadirkan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada sidang kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto. Kehadiran mantan bendahara umum Partai Demokrat itu menjadi perhatian bagi Setya Novanto.
Sebelum sidang dimulai, pria yang akrab disapa Setnov itu mengaku menyangsikan keterangan Nazar nanti di persidangan. Mantan Ketua DPR itu mengatakan Nazar kerap kalo berbohong.
"Ya kita tahu Nazaruddin bagaimana lah, ya dia banyak bohongnya lah," ujar Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (19/2).
Dia juga menuturkan saat mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan kepada saksi, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu akan bertanya mengenai proses pembahasan di Badan Anggaran DPR kepada Nazar. Namun Setnov enggan menjelaskan lebih lanjut alasannya menyinggung pembahasan proyek e-KTP di Banggar DPR.
"Ada orang Banggar juga kan, paling penting kan itu. Ya nanti lah kita lihat," ujarnya.
Sementara itu, selain Muhammad Nazaruddin, jaksa penuntut umum juga menghadirkan sejumlah anggota DPR lainnya yakni Arief Wibowo dan Malcias Markus Mekeng, untuk dimintai keterangannya sebagai saksi dalam sidang.
Terhadap tiga anggota legislatif tersebut, majelis hakim meminta klarifikasi proses pembahasan proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. Nazar mengatakan dalam pembahasannya terdapat sejumlah pertemuan-pertemuan yang dilakukan ketua Fraksi Demokrat saat itu, Anas Urbaningrum dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong. (ma)