www.gelora.co - Mayoritas publik paling setuju calon presiden dan wakil presiden berlatar belakang sipil dan militer. Dari riset yang dilakukan lembaga survei Alvara Research Center, 93, 2 persen responden paling ingin kombinasi tersebut.
Hal itu sebagaimana diutarakan Founder dan CEO, Alvara Research Center, Hasanuddin Ali dalam pemaparan di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
“Kemudian Nasionalis-Islam 89, 9 persen. Selanjutnya, usia tua-usia muda 84,7 persen,” jelasnya.
Hasanuddin menjelaskan, tiga tokoh yang paling mendapatkan persetujuan paling tinggi menjadi cawapres pendamping Joko Widodo dalam Pemilu 2019 adalah Gatot Nurmantyo dengan raihan 61,9 persen.
“Kemudian Muhaimin Iskandar 59,6 persen. Lalu Agus Harimurti Yudhoyono 55,5 persen,” jelasnya.
Survei itu juga mencari tahu soal pendamping Prabowo Subianto. Hasilnya, ada tiga tokoh yang paling mendapatkan persetujuan rakyat. Ketiganya yakni, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Masing-masing dengan raihan 60 persen, 59,4 persen dan 56,3 persen,” demikian Hasanuddin.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka kepada 2.200 responden yang berusia 17-65 tahun dengan margin of error 2 persen.
Survei dilaksanakan 15 Januari- 7 Februari 2018 di enam wilayah besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, BaliNusra, dan MalPapua. (rmol)