Jokowi Diprediksi Menang Lagi di Pilpres 2019

Jokowi Diprediksi Menang Lagi di Pilpres 2019

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Joko Widodo masih menjadi kandidat kuat untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Meskipun dipertemukan oleh sejumlah kandidat seperti Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, hingga Gatot Nurmantyo, kans Jokowi tetap besar untuk memimpin pemerintahan di periode keduanya nanti.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil surveinya mengatakan, jika simulasi dua nama capres Jokowi dan Prabowo bertarung, hasilnya Jokowi meraih 57,6 persen sementara Prabowo 33,7 persen.

"Kondisi ini menunjukkan terjadi tren kenaikan elektabilitas terhadap Joko Widodo maupun Prabowo Subianto," kata Hanta di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).

Kemudian apabila simulasi Jokowi versus AHY, hasilnnya Jokowi meraih 64,7 persen sedangkan AHY hanya 13,0 persen. "Data ini menunjukkan bahwa Joko Widodo berpotensi besar terpilih sebagai presiden dengan lawan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," ujar Hanta.

Mantan Wali Kota Solo itu juga akan tetap unggul apabila melawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jokowi diperkirakan meraih 64,8 persen sedangkan Anies hanya 14,6 persen. Sedangkan yang belum menjawab 20,6 persen.

Hasil tak jauh berbeda juga ditunjukan apabila Jokowi disimulasikan melawan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Jokowi akan memperoleh hasil kemenangan mencapai 65,7 persen, sementara Gatot hanya 13,6 persen.

"Jokowi juga unggul jauh jika nantinya harus berhadapan dengan Jusuf Kalla. Jokowi meraih 66,4 persen dan JK hanya 6,9 persen. Sedangkan responden yang belum menjawab 26,7 persen," papar Hanta.

Menanggapi hasil survei tersebut, politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan partainya sebagai pengusung pertama yang ingin Jokowi menjadi presiden lagi.

Bamsoet mengatakan, dibandingkan partai politik lainnya, Partai Golkar yang kini dipimpin Airlangga Hartarto itu sudah sejak 2016 mengusung Jokowi menjadi presiden di periode kedua.

"Salam dua periode, dan dengan salam tiga jari," ungkap Bamsoet.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyambut baik hasil survei ini. Ia menilai hasil survei ini lebih komprehensif dibandingkan survei lainnya.

Fadli meyakini akan terjadi pertarungan ulang (rematch) antara Jokowi versus Prabowo di Pemilu 2019 nanti. Jokowi dan Prabowo memang pernah bertarung di Pemilu 2014 lalu, dan hasilnya dimenangkan oleh Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.

"Kalau ke depan Jokowi dan Prabowo akan menjadi kompetisi yang kuat. Saya yakin kita sudah sama saling tahu. Saya kira tidak akan ada perpecahan yang dikhawatirkan," tutur Fadli.

Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia ini melibatkan 1.200 responden. Sedangkan surveinya dilakukan pada 27 Januari sampai 3 Februari 2018 dengan metode pengumpulan data strarified multistage random sampling. Adapun margin of error dari hasil survei ini sekitar 2,8 persen.[tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA