Hasto Ngaku Bertemu Habib Rizieq, Sebut Banyak Anak PKI di FPI

Hasto Ngaku Bertemu Habib Rizieq, Sebut Banyak Anak PKI di FPI

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan hasil pertemuannya dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Saat bertemu, Habib Rizieq menyampaikan kepada Hasto bahwa banyak anak anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi laskar Front Pembela Islam (FPI).

Hal tersebut dikatakan Hasto saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Ustaz Alfian Tanjang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Hasto dihadirkan sebagai saksi kasus pencemaran nama dengan terdakwa Ustaz Alfian Tanjung. Alfian menjadi terdakwa terkait pernyataanya di media sosial bahwa 85 persen anggota PDIP adalah PKI.

“Sama dengan ketika saya bertemu dengan Habib Rizieq di Megamendung, beliau juga mengatakan, banyak anak PKI yang juga ada di FPI, beliau mengatakan, jadi sama. Tetapi dia bukan PKI,” ucap Hasto.

Hasto mengatakan, pertanyaan penasihat hukum Ustaz Alfian Tanjung tentang anggota DPR yang juga kader PDIP Ribka Tjiptaning sebagai anak PKI, tidak substantif dan di luar materi.

“Dari pernyataannya juga tidak tahu subtansinya, otentiknya, jadi kurang jelas. Akan tetapi itu di luar materi,” imbuh Hasto.

Hasto menegaskan bahwa buku yang pernah ditulis Ribka Tjiptaning berjudul ‘Aku Bangga jadi Anak PKI’, hanya menyatakan bahwa anak PKI masuk ke PDIP, bukan untuk menyebarkan ideologi PKI.

“Saya luruskan yang mulia, bahwa dalam buku tersebut, anak PKI masuk, tapi bukan saya PKI, bukan menyebarkan saya PKI, tapi adalah anak PKI masuk,” ujar imbu Hasto.

Hasto membantah ada kader PDIP yang merupakan aggota PKI. Ia menegaskan bahwa anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Sementara itu, tim kuasa hukum Alfian Tanjung berharap ada keadilan dalam sidang kliennya. Saat ini kliennya sedang mencari keadilan atas laporan Hasto.

“Ini untuk mencari kebenaran, jangan di sini kita bernafsu memenjarakan orang lain karena berbeda, Yang Mulia,” kata kuasa hukum Alfian Tanjung dalam sidang.

Tim kuasa hukum Alfian juga merasa tidak puas dengan jawaban Hasto mengenai politikus PDIP Ribka Tjipatning dalam sebuah tayangan stasiun televisi.

Menurutnya, pernyataan Ribka itu mempunyai dasar kliennya melakukan cuitan di Twitter. Dalam tayangan di televisi, Ribka menceritakan soal pengalamannya menjadi anak PKI yang distigma negatif selama era Orde Baru.

“Sangat substansial, 85 persen kalau ini pernyataan terdakwa ada dasarnya gitu lo. Pernyataan kader Anda (Ribka), kalau perlu Anda injak-injak gitu lo, supaya kalau salah, Anda tidak begitu, ini orang lain,” tandasnya.[psi]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita