Harga Beras di Batam Tembus Rp14.000 per Kg

Harga Beras di Batam Tembus Rp14.000 per Kg

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co -  Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Batam, Kepulauan Riau, naik dan dijual pedagang bahan pokok, di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Pantauan Koran SINDO BATAM di Pasar Botania II, beberapa pedagang di toko sembako pasar tersebut, menjual beras di atas HET. Mereka mengaku kenaikan harga beras berlaku pada semua jenis beras, baik itu medium maupun premium.

"Sekarang sudah tak ada lagi beras di bawah Rp12 ribu per kilogram," kata Sekar kepada Koran SINDO BATAM, Selasa (6/2/2018).

Merek-merek beras premium seperti Harum Mas, Pandan Wangi, Ayam Bola, Bumi Ayu, hingga Maknyus dijual di kisaran Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogramnya. Harga itu berbeda dengan harga HET beras premium yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp13.300 per kilogram.

"Harga yang kami ambil dari sana (distributor) sudah seperti itu. Kami hanya ambil untung sedikit," tuturnya.

Begitu juga dengan kelas beras medium seperti merek Anak Horas, Ajaib dan Rambutan, dijual oleh sejumlah pedagang sembako di atas HET beras medium, yaitu di kisaran Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogramnya.

"Sudah mau sebulan harganya seperti ini. Harga beras naik terus," ujar Sabran salah seorang penjual sembako di Pasar Botania II.

Sementara pantauan di Pasar Botania I, beberapa pedagang di pasar tersebut juga menjual beras di atas HET. Bahkan ada pedagang yang menyarankan kepada pembeli agar membeli beras premium ketimbang medium karena kualitas lebih bagus.

"Sekarang beras biasa (medium) saja sudah dijadikan beras premium. Padahal saya lihat model (tekstur) berasnya beda. Mending beli yang bagus sekalian," tutur Ita pedagang bahan pokok di Pasar Botania I.

Ia juga mengaku, lebih baik mendatangkan beras premium ketimbang mengambil beras medium di distributor, karena harga jual kedua kelas beras tersebut hanya selisih sedikit. "Sekarang ini sudah jarang lagi ada jual beras medium," ujarnya. (sn)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita