Geger, Ustaz Kampung Gudang di Bekasi Diserang 2 Pemuda

Geger, Ustaz Kampung Gudang di Bekasi Diserang 2 Pemuda

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Dua orang pria diamankan warga Kampung Gudang RT 1/2, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, semalam karena diduga akan melakukan penyerangan terhadap ustaz HM Ridwan Syakir. 

Beruntung keduanya langsung diamankan petugas ke Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) Tambun Utara sehingga masyarakat tidak bertindak anarkis. 

Kasus dugaan penyerangan itu sempat diviralkan oleh pemilik akun media sosial Facebook Annisa Fitriani, warga setempat. Annisa bahkan memposting video berdurasi satu menit yang menayangkan sejumlah warga sedang mengamankan terduga pelaku.

Dua pria yang masing-masing berusia sekitar 17 tahun dan 30 tahun itu juga sempat dipukul massa yang kesal dengan ulahnya. Bahkan warga ada yang berucap dengan mengaitkan aksi tersebut dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) beberapa tahun silam. 

Melalui postingannya, Annisa menjelaskan kronologis singkat kejadian tersebut. Awal mulanya 2 pemuda ini datang ke rumah sang ustaz yang saat itu sedang jatuh sakit. 

Beberapa saat kemudian, Ustaz Ridwan diboyong paksa dua orang tersebut, namun istri ustad langsung berteriak histeris. Warga yang mendengar teriakannya bergegas ke rumah Ustaz Ridwan. Massa yang kesal dengan kejadian itu, bahkan memukul wajah dan kepala 2 pria tersebut.

Camat Tambun Utara, Dodo Hendra Rosika mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi kejadian. Menurut dia, kejadian berawal saat 2 pria yang mengaku dari Pulau Sumatera datang ke rumah Ustaz Ridwan tanpa mengucapkan salam. Mereka lalu bertanya ke pemilik rumah untuk memastikan kediaman Ustaz Ridwan.

Ustaz Ridwan yang ada di rumah langsung membenarkan pertanyaan mereka. Rupanya jawaban Ustaz Ridwan, berbuntut pahit. Keduanya justru menghina dengan kalimat kasar ke Ustaz Ridwan. 

Bahkan mereka menyatakan, ustaz adalah musuh mereka dan ulama di sana tidak benar. ”Ketika mau lepaskan tasnya, ustad Ridwan langsung pergi ke belakang rumah dan orang itu juga pergi,” katanya.

Kepala Kepolisian Sektor Tambun, Kompol Rahmat Sudjatmiko membantah adanya penyerangan terhadap korban. Menurut dia, kedatangan mereka ke sana untuk meminta bantuan dana dengan memberikan proposal kegiatan. Namun Ustaz menolak dengan alasan tidak enak badan alias sakit. Kedua pelaku lantas keluar rumah.

Salah satunya, kata dia, mungkin tidak terima, sehingga berbicara kasar dan memaki-maki ustaz. Teriakan pelaku menarik perhatian warga. ”Keduanya datang ke masjid-masjid untuk meminta uang guna keperluan ongkos. Sudah setahun berpindah-pindah tempat dari Medan, Jambi, lalu Jawa Timur,” katanya. (sn)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita