Gara-gara Cawapres, Pendukung Jokowi Bisa Pecah

Gara-gara Cawapres, Pendukung Jokowi Bisa Pecah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp
www.gelora.co - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, koalisi partai pendukung Jokowi bakal mengalami keretakan di tengah jalan jelang Pilpres 2019.

Pasalnya, lanjut dia, jika setiap parpol pendukung mengajukan cawapresnya maka dipastikan hal itu akan menjadi perdebatan di internal parpol pendukung. Perdebatan itu bisa berujung pecahnya koalisi.

"Soliditas itu bisa mengalami patahan di tengah jalan (battle grounds)," kata Pangi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (18/02/2018).

Yang paling mungkin mengambil jalan sendiri, lanjut dia, adalah parpol pendukung Jokowi yang memiliki basis massa yang cukup banyak.

"PKB, dan Golkar punya potensi pecah. Kalau nanti kepentingan Golkar dan PKB tidak bertemu, masih ada kemungkinan partai tersebut akan kembali mengevaluasi peta dukungan dalam pilpres," ungkapnya.

Tak hanya itu, Pangi juga memprediksi lahirnya poros ketiga dalam Pilpres 2019 jika Jokowi gagal mengakomodir kepentingan salah satu parpol pendukungnya yang jauh-jauh hari sudah mendorong bursa cawapresnya.

"Misalnya Cak Imin gagal digandeng Jokowi jadi cawapres. Dugaan saya Cak Imin akan membangun koalisi dengan capres lain, dan menggeser dukungan koalisi," tutup Pangi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan,PDIP akan mendeklarasikan pencalonan Joko Widodo sebagai capres 2019 dan cawapresnya pada Rakernas ke-3 di Bali, 23-25 Februari 2018.

Mengenai siapa tokoh yang bakal mendampingi Jokowi, Hasto menegaskan hal itu masih dibahas bersama partai-partai pendukung Jokowi pada 2019. Tentunya akan dibicarakan juga dengan Jokowi.

"Siapa yang mendampingi Bapak Presiden Jokowi tentu saja nanti harus dibawas bersama dengan parpol pengusung," ungkapnya. (ts)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita