Elektabilitas Jokowi Terjun Bebas, PPP: Jadi Perhatian Kami

Elektabilitas Jokowi Terjun Bebas, PPP: Jadi Perhatian Kami

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Wasekjen PPP Achmad Baidowi menanggapi turunnya elektabilitas Presiden Joko Widodo hingga berada di angka 35 persen.

"Hal ini tetap menjadi perhatian bagi PPP yang sudah resmi mengusung pak Jokowi pada pilpres 2019," ujar Achmad Baidowi kepada awak media, Sabtu (24/2/2018).

Meski demikian, pria yang sering disapa Awiek itu meragukan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Median.

"Itu kan hanya satu lembaga survei, dan hasilnya kok jauh dengn lembaga lainnya. Itu pertanyaan tersendiri sumber dananya?," katanya.

Menurut anggota Komisi II DPR itu, pihaknya tetap optimis Jokowi bisa menang pada Pilpres 2019 nanti, meski ada nama-nama baru seperti Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, Gatot Nurmantyo.

"Masih optimis dong," jelasnya.

Diketahui, hasil survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan suara Joko Widodo mengalami penurunan untuk maju dalam laga Pilpres 2019. Hal tersebut menurut Direktur eksekutif Median, Rico Marbun suara Jokowi mengalami penurunan dari 36,9% di April 2017, 36,2% di Oktober 2017, dan terakhir merosot menjadi 35% di Februari 2018.

"Karena suara Pak Jokowi secara konsisten mengalami penurunan dari bulan ke bulan. Sehingga secara konsisten mengalami lampu kuning dan secara konsisten menurun," kata Rico.

Ada beberapa faktor lantaran suara Jokowi terus merosot. Yaitu masalah kesenjangan ekonomi di Indonesia terdapat 15,6%. Kemudian harga kebutuhan pokok yang terus meningkat terdapat 13,1%, masalah korupsi 10,1%, tarif listrik yang tinggi 9,7%. Hal tersebut kata Rico yang jadi alasan suara Jokowi terus merosot.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita