Eggi Sudjana Curiga Ada Pembisik di Balik PK yang Diajukan Ahok

Eggi Sudjana Curiga Ada Pembisik di Balik PK yang Diajukan Ahok

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana menengarai ada keganjilan pengajuan peninjauan kembali (PK) kasus penistaan agama yang diajukan Basuki Tjahaja Purnama ke Mahkamah Agung (MA).

Egi mencurigai keberadaan tangan kekuasaan yang turut campur atas tindakan hukum yang ditempuh Basuki atau biasa dikenal dengan sapaan Ahok ini.

"Saya curiga memang sudah ada yang mengatur. Ahok dulu tidak mengajukan banding karena ada bisikan untuk ajukan PK, sehingga hukumannya tidak ditambah,” kata Eggi Sudjana di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018) kemarin.

Eggi bukan tanpa alasan menyatakan kecurigaannya itu.

Menurutnya, pihak MA juga secara cepat memproses pengajuan PK Ahok yang masuk di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 2 Februari 2018 lalu.

Sementara pihak MA langsung mengadakan sidang perdana pada 26 Februari 2018 mendatang.

"Ini memang akal-akalan, langsung sidang, cepat sekali, bisa bebas cepat dia. Terdakwa yang mengajukan PK tidak akan dihukum melebihi masa hukuman sebelumnya," urainya.

"Justru melalui PK itu terdakwa bisa langsung bebas dari segala hukuman yang menjeratnya," tambah dia.

PK itu diajukan Ahok melalui kuasa hukumnya yaitu Josefina Syukur dan Fifi Lety Indra

Ahok divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara karena dinilai terbukti menodai agama.

Semula Ahok berniat mengajukan banding atas putusan tersebut. Namun, dia membatalkan banding tersebut.

Jaksa penuntut umum yang juga mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mencabut bandingnya dengan mengirimkan berkas pencabutan banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa (6/6/2017).

Kasus Ahok dipastikan berkekuatan hukum tetap atau inkracht setelah Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memproses pencabutan banding tersebut.

Tidak Dijenguk
Kabar terbaru, kurang lebih dua bulan terakhir, Ahok tidak dijenguk keluarga maupun penasihat hukumnya.

Bahkan, pada Tahun Baru Imlek 2569, Jumat (16/2/2018) kemarin, keluarga maupun kuasa hukumnya tak kunjung mendatangi Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tempat Ahok mendekam.

Hal itu disampaikan salah satu petugas kepolisian yang berjaga di Mako Brimob Kelapa Dua kepada Tribunnews.com, Jumat (16/2/2018).

"Tidak ada hari ini keluarga yang hadir. Sudah dua bulan ini Pak Ahok tidak terima tamu dan tidak ada yang jenguk," kata petugas tersebut.

Bahkan, petugas itu pun menyebut, ketidakhadiran keluarga maupun penasihat hukum, diminta langsung oleh Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut tak ingin terima tamu dua bulan belakangan ini.

"Itu permintaan Pak Ahok sendiri," ujarnya.

Tribunnews.com mencoba mengkonfirmasi dan menghubungi penasihat hukum Ahok, I Wayan Sudirta, terkait kabar tersebut.

Namun, pesan singkat melalui aplikasi chat WhatsApp oleh awak Tribunnews kepada Wayan tidak mendapat respons.

Bahkan, Wayan tidak membaca pesan tersebut, meski aplikasi WhatsApp-nya dalam kondisi aktif.

Awak Tribunnews juga mencoba mengonfirmasi kepada adik Ahok, Fifi Lety Indra, terkait kabar akan mengunjungi Ahok di Rutan Mako Brimob, namun, ia tak merespons pesan singkat awak Tribunnews. Hingga kini, belum diketahui alasan mengapa Ahok enggan ditemui oleh keluarga maupun penasihat hukumnya.

Ahok kini tengah menghadapi proses perceraiannya dari Veronica Tan. Sampai saat ini, kasus perceraian itu masih dalam tahap pembuktian dari pihak Ahok, seperti dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (14/2/2018).

Surat Khusus
Selain itu, disebutkan Ahok kembali menulis surat khusus kepada salah seorang penggemarnya.

Kali ini, terpidana kasus penistaan agama ini berbagai tip atau kiat khusus tentang menjaga tubuh agar tetap sehat dan tidak gemuk.

Menurut Ahok, seperti tertuang tulisan tangannya yang diunggah di instagram pribadinya, untuk menjaga kesehatan dan lingkar pinggang tetap kecil, dia sudah tidak lagi makan nasi

Kepada Ibu Giok Sien, kata Ahok, "Mungkin belum tahu kalau mau lingkar pinggang/perut langsing, jangan makan nasi (lagi pula nasi itu jadi bahan makanan sel kanker."

Ahok mengaku sudah tidak lagi makan nasi. "Saya sudah stop makan nasi," tulis Ahok.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita