www.gelora.co - Pemerintah China semakin tegas dalam memberantas perdagangan Bitcoin Cs. Terbaru, China sedang menyasar platform yang memungkinkan investor domestik melakukan perdagangan Bitcoin Cs di luar negeri.
Mengutip Fortune, hal ini diungkapkan orang-orang yang mengetahui rencana ini. Untuk melakukannya, regulator berencana meneliti perbankan di China dan rekening pembayaran online baik untuk tujuan bisnis maupun pribadi yang dicurigai memfasilitasi perdagangan Bitcoin Cs di luar negeri.
Sumber tersebut menyatakan pemiik rekening yang ketahuan memfasilitasi transaksi Bitcoin Cs di luar negeri diperbolehkan untuk membekukan aset mereka atau diblokir dari sistem keuangan China.
Langkah ini dirancang pemerintah untuk menutup peluang bagi warga China untuk membeli Bitcoin Cs. Tahun lalu, pemerintah mengumumkan pelarangan perdagangan dan transaksi Bitcoin Cs di China. Setelah itu, pemerintah aktif melakukan pemblokiran akses ke platform perdagangan domestik.
Untuk mengatasi tindakan keras tersebut, beberapa perusahaan perdagangan Bitcoin domestik membuka akses platform luar negeri yang memungkinkan warga China membeli Bitcoin Cs melalui rekening bank lokal dan pembayaran online.
Regulator China melarang perdagangan Bitcoin Cs karena adanya kekhawatiran munculnya spekulasi berlebihan, praktek pencucian uang, penghindaran pajak dan penipuan. Pengetatan aturan telah mendorong investor melakukan aksi jual yang membuat harga Bitcoin turun hingga 45%.
Pada Rabu (28/2/2018) pukul 9.35 waktu Hong Kong harga Bitcoin turun 0,5% jadi US$10.698,62/Btc atau setara Rp 146,98 juta (asumsi US$1 = Rp 13.750). Bank Sentral China, People's Bank of China tidak membalas permintaan komentar lewat faks. (dtk)