Cerita Bisnis Kaesang yang Pernah Bangkrut, Hingga Kecebong Tabrak Tiang Listrik

Cerita Bisnis Kaesang yang Pernah Bangkrut, Hingga Kecebong Tabrak Tiang Listrik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Meski sebagai anak Presiden Joko Widodo, namun Kaesang Pangerap tidak memanfaatkan fasilitas ayahnya untuk berbisnis. Alih-alih meminta modal usaha ke ayahnya, Kaesang malah mencari modal sendiri dari kreativitasnya di YouTube.

Putra ketiga dari pasangan Joko Widodo dan Iriana Widodo ini memiliki trik sendiri agar bisa mempertahankan bisnisnya tanpa harus mendapatkan bantuan modal dari orangtuanya. Sejak duduk di bangku SMA, pria kelahiran Solo, 25 Desember 1994, sudah berani belajar bisnis.

" Bisnis waktu itu masih SMA. Tetapi saya pernah bangkrut dua kali. Saat itu saya tidak tahu bisnis clothing itu seperti apa. Lalu asal buat habis banyak. Ternyata tidak ada yang beli," kata Kaesang sambil tersenyum kepada wartawan di sela-sela peresmian outlet Sang Javas X Truz di Jalan MH Thamrin, Manahan, Kota Solo, Minggu ( 25/2/2018) malam.

Menurut Kaesang, kerugian yang diderita saat itu tidak sampai ratusan juta rupiah. Hanya saja, untuk ukuran anak SMA, nilai itu sudah besar.

Untuk berbisnis, saat itu ia tidak pernah mengonsultasikan pembukaan usaha kepada orangtuanya. Baru setelah mengalami masalah, ia menanyakan solusinya kepada orangtua dan kakak kandungnya, Gibran.

"Kalau saya bisnis maju dahulu baru ta' konsultasikan. Kalau ada masalah, baru saya konsultasikan," kata Kaesang.

Tak hanya itu, Kaesang juga tidak memberitahukan rencana usaha kepada orangtuanya. Aktivitas bisnisnya baru disampaikan kepada orangtua satu hari sebelum pembukaan.

"Kalau saya mau buka itu tidak ada yang tahu. Saya kasih tahu satu hari sebelum buka usaha. Termasuk buka outlet ini (Sang Javas X Truz) tadi baru saya kasih tahu ibu. Kalau bapak belum," papar Kaesang.

Kaesang pun memilih buka usaha di Solo karena merupakan tempat kelahirannya. Ia pun membuka tempat usaha bersama teman-teman nongkrongnya. Untuk modal usaha, Kaesang memanfaatkan YouTube.

"Saya modal seratus persen dari YouTube," jelas Kaesang.

Ditanya penghasilan yang didapatkan dari Youtube, Kaesang mengaku lupa karena sudah lama tidak lagi bermain situs web berbagi video besutan perusahaan raksasa Google itu.

Dari uang penghasilan di YouTube, kini Kaesang memiliki lima usaha bisnis. Bisnis itu berupa kuliner, kaos dan aplikasi.

Terakhir, Kaesang membuka outlet kaos kaki Sang Javas X Truz dengan menggandeng anak-anak muda Solo di Jalan MH Thamrin, Manahan, Kota Solo.

Toko miliknya pun sederhana karena tidak berada di ruko pinggir jalan protokol ataupun mal.

Menurut Kaesang, ia menyewa salah satu ruangan dari dokter langgannya waktu ia masih kecil. Ukurannya sekitar 9 x 5 meter.

Tepat di samping depan outlet terdapat kafe yang menyediakan minuman, makanan ringan hingga mi rebus milik sang dokter.

Belajar dari dua kali bisnis yang bangkrut, Kaesang mengaku banyak berkonsultasi dengan Gibran, kakak kandungnya sebelum membuka lima usahanya.

Namun sesekali ia pun berkonsultasi kepada Presiden Jokowi. "Mas Gibran kan bisnisnya lebih kekinian daripada bapak. Gayanya lebih mileneal. Sekarang berbisnis kita nggak bisa pakai gaya lama," jelas Kaesang.

Belajar dari Gibran, Kaesang banyak memanfaatkan media sosial untuk pemasaran. Hasilnya, sudah lima usaha dia lakoni di usianya yang masih muda.

"Kami memanfaatkan social media. Di sini saya lebih banyak belajar dengan Mas Gibran. Kalau saya belajar dari Bapak nanti saya ketinggalan zaman. Tetapi sama Bapak konsultasi juga," ujar Kaesang.

Kaesang mengaku berbisnis untuk membuka lapangan kerja. Lima tempat usahanya kini sudah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 200-an orang.

"Kedua agar bisa bayar sekolah. Kalau tidak, nanti saya tidak bisa skripsi," katanya.

Kecebong tabrak tiang listrik

Dari pembukaan outlet barunya Sang Javas X Truz, Kaesang menunjukkan salah produk kaos kecebongnya yang unik.

Kaos itu bergambar cerita komik mobil sang kecebong menabrak tiang listrik karena bermain telepon seluler saat mengemudi.

"Kaos kecebong ini memilik cerita. Ceritanya kecebong ini lagi nyetir suka selfie. Padahal polisi sudah bilangin kalau di jalan jangan suka main handphone. Terus kecebongnya akhirnya nabrak tiang," cerita Kaesang.

Cerita kecebong itu, kata Kaesang, mengandung pesan bahwa jangan bermain ponsel saat menyetir mobil.

"Semisal kalau kita nyetir mobil, lalu sukanya main hp, balesin WA (WhatsApp)-nya ceweknya. Itu kan bahaya," ungkap Kaesang.

Apakah cerita kecebong menabrak tiang listrik itu diilhami peristiwa kecelakaan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto? Kaesang menjawab tidak.

"Tidak. Kebetulan ada saja di sini. Dan, tiba-tiba di sini," kata Kaesang.

Kaesang menambahkan, penjualan kaos Sang Javas sudah menyebar ke luar negeri. Pembeli kaosnya saat ini sudah sampai Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Arab.

"Mereka beli via online," kata Kaesang.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita