Bikin Macho Waria Tuai Kritik, Kapolres: Saya Sudah Izin Ulama

Bikin Macho Waria Tuai Kritik, Kapolres: Saya Sudah Izin Ulama

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Aksi petugas Polres Aceh Utara yang mencukur belasan pria berperilaku kemayu (waria) beberapa waktu lalu menuai kritikan. Padahal, hal itu dilakukan untuk menengahi konflik yang lebih besar karena banyak ormas yang mau menghajar para waria.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Untung Sangaji menyatakan apa yang dilakukan itu sudah tepat. Penertiban waria di Kecamatan Lhoksukon dan Tanah Jambo Aye sudah ada izin dari Ulama dan sesuai dengan Perda (Qanun) Syariat yang ada di Aceh.

"Sebelum saya bertindak, saya sudah minta saran dan izin dari tokoh ulama Aceh Utara. Mereka mendukung langkah saya, maka saya lakukan tindakan tersebut," kata Untung Sangaji ditemui detikcom di kantornya, Jumat (2/2/2018).

Dia menyebutkan tindakan itu tidak dilakukan secara cepat. Ditakutkan warga yang telah mengaku resah dengan tingkah laku mereka (waria) malah nanti bersikap main hakim sendiri. Dari situlah, dilakukan penertiban dan kemudian pembinaan supaya mereka berubah sesuai fitrahnya.

"Banyak LSM dan ormas Islam awalnya ingin menghajar mereka. Saya dapat informasi itu dan minta izin ulama. Itu langkah awal agar tidak berkasus. Kalau tidak saya cari dan lakukan pembinaan, saya rasa mereka (waria) sudah dihajar warga," sebut Untung.

Untung merasa kesal dengan pemberitaan yang selama ini beredar bahwa pihaknya telah melanggar hak-hak kemanusiaan. Padahal, tindakannya itu juga untuk menyelamatkan waria sendiri hingga dibina dan akhirnya menjadi laki-laki sejati sesuai kodratnya.

"Jika ini tidak saya lakukan ditakutkan ke depan banyak generasi penerus yang ikut-ikutan seperti itu. Saya takut ke depan akan bertambah, makanya saya ambil tindakan," tambah Untung. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita