BEM UI Protes Aksi #KartuKuningJokowi Dibubarkan

BEM UI Protes Aksi #KartuKuningJokowi Dibubarkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi #KartuKuningJokowi terkait kedatangan Presiden Jokowi ke UI. Aksi itu kemudian dibubarkan aparat.

Pihak BEM UI pun memprotes aksi itu dibubarkan. Mereka menilai tidak ada yang salah dengan aksi mereka karena diadakan dengan damai.

BEM UI mengadakan aksi #KartuKuningJokowi terkait kedatangan Jokowi ke UI dalam rangka Dies Natalis ke-68 UI. Aksi diadakan di dua lokasi, yakni di dalam Balairung UI dan di Stasiun UI.

"Gerakan hari ini kita berdasarkan rencana terbagi menjadi dua. Saya sebagai koordinator lapangan di stasiun dan Zaadit (Ketua BEM UI 2018 Zaadit Taqwa-red) untuk gerakan simbilis di dalam Balairung. Simbol yang kami angkat kartu kuning untuk Jokowi," kata Kepala Kajian dan Aksi Strategi BEM UI, Alfian Tegar Prakasa, saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (2/2/2018).

Ketua BEM UI Zaadit Taqwa dihalau Paspampres saat mengacungkan 'kartu kuning' ke Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 UI di Balairung. Alifan mengatakan, aksi BEM UI di Stasiun UI juga ikut dibubarkan.

"Saya sendiri yang menjadi korlap di stasiun. Itu pun kami melakukan aksi yang sangat, sangat, sangat damai. Kami menyesuaikan dengan regulasi yang ada. Kami tidak menempel spanduk di tembok, kami membawanya. Kami juga berada di pinggir," jelas Alfian.

"Tapi waktu itu, ketika kami melakukan aksi damai tersebut di pinggir jalan, tiba-tiba langsung ada aparat yang meringkus kami. Akhirnya aksi yang tadinya ingin berjalan damai terpaksa dibuat ribut, atau ricuh. Padahal kami hanya ingin menyampaikan pesan terbaik kami, saran terbaik kami kepada Presiden Jokowi yang hari ini bersilaturahmi ke Universitas Indonesia," sambungnya memaparkan.

Ditambahkan Alfian, dirinya dan Zaadith kemudian dibawa ke gedung keamanan UI.

"Tadi saya dan Zaadith langsung dibawa ke gedung keamanan UI, di situ kami diminta biodata dan lain-lain ya untuk ditembuskan kepada Polri, Paspampres dan lain-lain. Kami diminta data dan diajak berdiskusi lebih lanjut mengenai gerakan hari ini. Untuk masalah ke depannya kami belum mengetahui seperti apa, tapi sejauh ini itu lah yang diminta pihak universitas, Polri dan lain-lain," jelasnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita