Susi Mau Lawan Luhut?

Susi Mau Lawan Luhut?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Konsistensi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal pencuri ikan sedang diuji. Kali ini, ujian datang setelah Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan melarang Susi menenggelamkan kapal. Pertanyaannya, Menteri Susi apa berani melawan Luhut?

Menteri Luhut kemarin mengundang rapat menteri-menteri di bawah koordinasinya, yakni Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasious Jonan, di kantornya, Jakarta, kemarin. 

Dalam rapat koordinasi itu, Susi terlihat meninggalkan kantor Kemenko Maritim jam lima sore, namun tidak bersedia menjelaskan hasil pertemuan itu. Sementara Luhut, baru angkat bicara kepada awak media sekitar jam tujuh malam seusai rapat dengan Badan Restorasi Gambut. 

Jawaban Luhut ihwal rakor kali ini cukup mengejutkan. Dia menyatakan telah meminta Menteri Susi untuk tidak menenggelamkan kapal di tahun 2018. Padahal, sejak menjabat pada 2014, Susi bertindak tegas dengan menenggelamkan kapal asing yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia. Tercatat sudah 317 kapal yang ditenggelamkan Susi. 

"Perikanan (Kementerian Kelautan Perikanan), sudah diberitahu tidak ada penenggelaman kapal lagi. Iya (tahun ini). Cukuplah itu (penenggelaman), sekarang kita fokus bagaimana meningkatkan produksi supaya ekspor kita meningkat," ujar Luhut. 

Sekalipun meminta Susi berhentikan gaya 'keras'nya Luhut berujar tetap akan tegas terhadap pelaku pencurian. Luhut mengatakan, nantinya kapal-kapal yang melanggar akan disita untuk dijadikan aset negara. 

"Disitalah, (untuk aset) iya. Nanti kita ingin jangan lagi stranded (terdampar) kapal tadi. Tadi Pak Menteri Perhubungan juga menyampaikan tidak ingin ada lagi kapal-kapal berhenti begitu saja. Sudah cukup tiga tahun ini," katanya. 

Luhut menyarankan, Menteri Susi fokus pada peningkatan produksi ikan dalam negeri. Apakah Susi masih bisa menenggelamkan kapal, bagi Luhut bisa saja asalkan ada faktor khusus, dan bukan di tahun ini. 

"Sekarang kita ingin lihat ke depan. Semua orang sudah tahu negeri kita tegas. Kalau memang ada, nanti bukan tidak mungkin ditenggelamkan, suatu ketika bisa saja kalau ada pelanggaran khusus tapi tidak seperti sekarang. Sekarang bicara soal produksi," terang Luhut. 

Luhut beralasan, kebijakan melarang Susi menenggelamkan kapal ini dilandaskan atas harapan Presiden Jokowi bahwa saat ini pemerintah fokus dalam investasi. Artinya, investasi itu harus memenuhi sejumlah syarat, contohnya investasi yang masuk harus ramah lingkungan. 

"Pertama harus teknologi ramah lingkungan. Kedua boleh gunakan tenaga asing selama 3 sampai 4 tahun petama. Karena kalau langsung tenaga kita tuh banyak, hampir 50 persen lulusan SD. Jadi gak ada yang skillfull, maka selama 3 atau 4 tahun tadi karena dia harus selesaikan pembangunannya itu monggo asal dia didik tenaga Indonesia dalam periode itu sehingga setelah 3 atau 4 tahun harus mayoritas," jelas Luhut. 

Yang terakhir, Luhut ingin investasi itu harus memberi dampak dari hulu ke hilir, serta transfer teknologi. 

Apakah Menteri Susi akan melawan Luhut? Saat ditanya begini, Susi meminta Rakyat Merdeka melihat akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti. "Kutip tweet saya di Twitter," singkat Susi melalui WhatsApp, semalam. 

Di akun Susi itu, terdapat dua komentar yang menyiratkan sebagai jawaban dirinya atas larangan ini. Ada dua cuitan Susi. Yaitu, "1. Mohon disosialisasikan mungkin masih banyak yang belum tahu Penenggelaman Kapal pencuri & pelarangan ABK asing itu ada diatur dalam UU Perikanan NKRI," cuit @susipudjiastuti. "2. Penenggelaman kapal dilaksanakan/dieksekusi setelah ada putusan hukum dari pengadilan negeri. Bukan kemauan pribadi/ menteri," lanjutnya. 

Susi di akun Twitternya banjir dukungan. Banyak doa agar Menteri Susi tidak gentar menenggelamkan kapal pencuri ikan sekalipun dilarang Menteri Luhut. "Para maling cukong ikan semakin panik dengan @susipudjiastuti keberadaan mereka smakin terjepit. Nelayan dimanfaatkan untuk menekan @jokowi mereka pengen minta ditenggelamkan juga tuh," cuit @TeriakanAnak. 

"Semoga Bu @susipudjiastuti tetap konsisten dalam 2 isu ini. Walau serangan datang dari 8 penjuru angin," timpal @wasaraman. 

Sebenarnya, Presiden Jokowi bangga memiliki menteri bernama Susi. Disebutkan dalam pidato Jokowi di Rakornas 2018 Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Auditorium Tilangga, Rote Ndau, Nusa Tenggara Timur (NTT) kemarin, Susi adalah menteri wanita yang tegas. 

"Kalau berani curi ikan, akan betul-betul ditenggelamkan oleh Bu Susi. Sudah Ada 317 kapal yang ditenggelamkan sama Bu Susi," kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin kala itu. 

Jokowi pun menilai Susi adalah sosok perempuan yang 'seram'. Karena itu, sosok Susi jadi 'momok' bagi para pencuri ikan. "Meskipun Bu Susi perempuan, tapi seram. Takut semuanya sama Bu Susi," kata Jokowi.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita