PPP Belum Dukung, Djarot Terancam Tak Maju Pilgub Sumut

PPP Belum Dukung, Djarot Terancam Tak Maju Pilgub Sumut

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pertemuan DPP PPP dengan bakal calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat telah selesai setelah berlangsung sekitar 5 jam. Pertemuan itu ternyata tak menemui titik temu, PPP belum setuju mendukung Djarot.

Padahal, PPP adalah satu-satunya parpol harapan Djarot untuk bisa maju dalam Pilgub Sumut. PDIP yang mengusung Djarot-Sihar Sitorus hanya memiliki 16 kursi, sementara syarat KPU harus minimal 20 kursi. Sehingga satu-satu hanya PPP yang punya 4 kursi, parpol lain sudah punya cagub-cawagub.

"Kami tadi bersama Pak Djarot memutuskan persoalan dukungan PPP terhadap pasangan Djarot kita endapkan. Kita bicarakan mendalam, dan tentunya ada pada DPP PDI Perjuangan dan DPP PPP," ucap Sekjen PPP Arsul Sani usai pertemuan di DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1).


Arsul mengatakan usai PPP menarik dukungan dari Tengku Erry yang tak jadi maju di Sumut, memang ada permintaan dari PDIP agar mengalihkan dukungan itu kepada Djarot-Sihar. Namun suara kader PPP di Sumut meminta agar keputusan tidak diambil buru-buru.

"Kita lagi bikin kesepakatan ini. Kan pendaftaran itu sampai Rabu pukul 00.00 WIB. Jadi memang intinya para stakeholder teman-teman wilayah cabang agar DPP jangan terburu-burulah untuk memutskan dan perlu diendapkanlah," tutur anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Djarot ogah bicara banyak kepada wartawan usai pertemuan tertutup tersebut. Dengan wajah yang tak sekalem biasanya, Djarot mengisyaratkan memang belum ada kesepakatan PPP mendukung Djarot-Sihar.


"Nanti tergantung dari hasil pembicaraan kapan akan diumumkan dan kapan nanti akan dilaksankan," ucap Djarot soal keputusan dukungan PPP.

Soal apakah syarat yang diajukan PPP bisa mengubah komposisi cawagub, Djarot ogah menjawab. Dia beringsut meninggalkan kantor DPP PPP.

"Sudahlah," kata Djarot dengan nada tegas. [kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita