Pemikir Islam: Takut Kehilangan Popularitas, di Kalangan NU ada yang ‘Musuhi’ Ustadz Abdul Somad

Pemikir Islam: Takut Kehilangan Popularitas, di Kalangan NU ada yang ‘Musuhi’ Ustadz Abdul Somad

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pernyataan mengejutkan dilontarkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Kyai Said mengaku tidak tahu apalagi kenal dengan Ustadz Abdul Somad, ulama yang pernah diberitakan dideportasi dari Hong Kong.

Dalam video yang dirilis tribunnews (08/01) Kyai Said mengaku tidak mengenal Ustadz Somad, tetapi mengenal 

Mbah Maimun Sarang (KH Maimun Zubair), Mbah Dim Banten (KH Muhammad Dimyati), dan Kyai Ma'ruf Amin.

Di sisi lain, sejumlah aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) gencar “membully” Ustadz Somad di sosial media.

Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki menyayangkan sikap aktivis NU yang terkesan “memusuhi” Ustadz Somad. “Di sosmed, kader NU terlihat ‘memusuhi’ Ustadz Somad, padahal alumni pasca sarjana Darul Hadits Maroko itu juga kader Nahdliyin,” kata Ibnu Masduki (09/01).

Ibnu Masduki menduga, sebagian kecil kader NU memusuhi Ustadz Somad bisa jadi karena kritik terbuka yang sempat dilontarkan Ustadz Somad kepada elit struktural NU.

"Kalau kader NU memusuhi Ustadz Somad yang Nahdiyin itu karena ada Ketuanya yang dikritik secara terbuka oleh Ustadz Somad, dan tidak terima," kata Ibnu Masduki.

Menurut Ibnu Masduki, kalangan NU yang memusuhi Ustadz Somad lebih dikarena merasa kehilangan popularitas. "Padahal di kalangan NU sendiri banyak yang mengkritik Kiai Said seperti Pesantren Sidogiri. Bahkan sempat menerbitkan buku. Kemudian ada KH Najib Maimoen (Gus Najih) yang mengkritik keras Kiai Said. Namun mereka tidak dimusuhi secara terbuka, karena tidak populer," ungkap Ibnu Masduki.

Ibnu Masduki mengingatkan, sikap kalangan struktural NU maupun kader NU yang memusuhi Ustadz Somad justru semakin memburuk citra organisasi yang didirikan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asya'ari itu. 

"Seharusnya NU struktural maupun kadernya yang memusuhi Ustadz Somad instrospeksi, kenapa saat ini Ustadz Somad yang nahliyin sangat disukai," kataq Ibnu Masduki. 

Tak hanya itu, kata Ibnu Masduki, selama ini NU struktural merasa ‘besar’ sehingga tidak memikirkan kalangan kultural NU. "Kultural NU yang tidak masuk organisasi tidak digarap. Dan NU kultural ini sangat menyukai Ustadz Somad," pungkas Ibnu Masduki.[ito]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita