Michael Wattimena: GAMKI Siap Di Belakang Menteri Susi

Michael Wattimena: GAMKI Siap Di Belakang Menteri Susi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Belakangan pro kontra perihal menenggelamkan kapal oleh Menteri Kelautan dan Perikanan kembali mencuat.

Hal tersebut setelah munculnya arahan dari Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang meminta kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti segera menghentikan eksekusi menenggelamkan kapal-kapal perikanan asing ilegal. 

Larangan yang hingga saat ini menjadi polemik. Ada yang mendukung dan ada pula yang menentang. Salah satu yang mendukung kebijakan kapal perikanan asing ditenggelamkan adalah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).  

Ketua Umum GAMKI Michael Wattimena mendukung kebijakan yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan. Dukungan tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional GAMKI Ke II. 

"Kami mendukung kebijakan yang dilakukan Ibu Susi dengan tegas dan berani menenggelamkan kapal-kapal asing masuk ke perairan Indonesia untuk mencuri dan menangkap ikan. Apa yang dilakukan Ibu Susi ada manfaat dan baiknya buat bangsa Indonesia. Terbukti kebijakan berdampak bagi dunia,  yakni produsen ikan di dunia sangat terbatas," terang Wattimena saat membuka Rapat Kerja Nasional GAMKI Ke II, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (12/1).

Menurut dia, nelayan juga tidak usah jauh-jauh cari ikan, setelah kebijakan Menteri KKP berjalan. 

"Kami ada di belakang Ibu dalam rangka menenggelamkan kapal, jadi kebijakan Ibu kami dukung penuh," tegasnya. 

Michael menambahkan, kebijakan Menteri Susi itu sebagai upaya menyejahterakan rakyat dan membangun kemandirian generasi bangsa, yang sejalan dengan tema Rakernas GAMKI 'Merajut Kebersamaan Membangun Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Tengah'. 

"Nelayan makmur, tentunya bangsa Indonesia juga makmur. Mari kita teruskan makan ikan," ujarnya.  

Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Demokrat ini juga menyatakan bahwa partainya mendukung penenggelaman kapal.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita