Kehadiran Golkar dan Nasdem Ganggu Psikologi Politik PKS

Kehadiran Golkar dan Nasdem Ganggu Psikologi Politik PKS

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Psikologi politik Partai Keadilan Sosial dalam koalisi gemuk pendukung pasangan Letjen Eddy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah di Pilkada Sumut 2018 bakal terganggu akibat masuknya Golkar dan NasDem.

Begitu dikatakan Zulham Effendi seperti dikutip dari RMOLSumut.com, Minggu (7/1).

Memang, kata dia, itung-itungan di atas kertas, bergabungnya dua partai besar itu memberikan harapan yang baik bagi pasangan Eddy-Ijeck. Namun, faktanya koalisi gemuk ini pun tengah berada dalam sebuah kompetisi menghadapi Pilpres 2019.

Dalam kompetisi di gerbong pendukung Eddy-Ijeck ini, yang pertama kalah tentu saja PKS. Partai Keadilan Sejahtera akan menghadapi kekalahan pertamanya di ajang suksesi Pilkada Sumut ini.

"PKS adalah pendukung di awal-awal pasangan Eddy-Ijeck. Di tengah eforia bergabungnya sejumlah partai besar ke barisan pendukung Eddy-Ijeck sebenarnya terdapat kerugian besar di kubu PKS," jelas Pemimpin Umum RMOLSumut ini.

"Golkar dan Nasdem yang masuk di ujung cerita akan mengaburkan peran PKS."

Oleh karena itu, Zulham menegaskan, tim pemenangan harus bisa jeli dalam melihat kondisi psikologi politik yang sudah terlanjur terbangun di awal cerita.

"Koalisi gemuk ini tidak padu. Masing-masing pendukung punya pesan dan agenda menghadapi Pilpres tahun depan," tandasnya.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA