Djoko Santoso: Orang Takbir Jangan Dibilang Radikal Donk

Djoko Santoso: Orang Takbir Jangan Dibilang Radikal Donk

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purnawirawan Djoko Santoso menegaskan, cap radikalisme tidak bisa disematkan begitu saja kepada orang atau kelompok yang seringkali menggemakan kalimat tauhid dalam berbagai kesempatan termasuk aksi demonstrasi.

"Orang bilang takbir jangan dibilang radikal donk. Bagi umat islam gema takbir itu sebagai penyemangat," tandas Djoko dalam acara "Deklarasi Rumah Kebangkitan Indonesia dan Gerakan Kebangkitan Indonesia" di Is Plaza Jakarta Timur, Minggu (07/01/2018).

Menurutnya, radikalisme lahir dan tumbuh kembang akibat dari ketidakadilan yang dirasakan.

"Ketidakadilan sebenarnya menjadi hal yang paling fundamental dibalik lahirnya radikalisme. Ketidakadilan dalam sektor ekonomi misalnya, ketidakadilan hukum dan lain sebagainya," ujar Djoko.

Tak hanya itu, Djoko juga menilai, radikalisme berkembang tidak terlepas dari pengaruh eksternal.

"Globalisasi dengan nafas imperialisme dan kolonialisme gaya barunya harus diakui telah mendegradasi bahkan mendestruksi sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini," pungkasnya.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita