www.gelora.co - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dipanggil penyidik Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus PT Japirex. Dia mengaku pernah beberapa kali diperiksa dalam kasus tersebut.
"Pada intinya ini kasus yang sama ternyata dan sudah dilaporkan 6 kali. Saya sudah memberikan keterangan sebelumnya pada saat masa kampanye lebih dari 8 kali," kata Sandiaga seusai coffee morning bersama anggota DPRD DKI, di gedung Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
Sandiaga mengaku masih belum menerima surat panggilan dari Polda. Namun, dia kembali mengatakan akan memenuhi panggilan tersebut.
"Saya belum terima per hari ini suratnya, tapi sudah ada komunikasi dengan tim hukum (Biro Hukum Pemprov DKI) yang ada di Balai Kota," ujarnya.
Sandiaga mengatakan akan kooperatif terkait pemeriksaan yang dilakukan. Kata Sandiaga, dia akan memberikan keterangan sejelas-jelasnya.
"Saya pasti akan kooperatif dan saya pastikan bahwa tidak ada yang ditutupi semua terang benderang selama menjalani dunia usaha dulu, saya selalu patuh dengan koridor hukum, dengan tata kelola yang baik," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga akan diperiksa Polda Metro Jaya terkait laporan PT Japirex. Sandiaga akan diperiksa pada Kamis (18/1) besok sebagai saksi.
"Untuk Pak Sandiaga dijadwalkan untuk diperiksa Kamis ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam pesan singkat kepada detikcom, Selasa (16/1/2018).
"Terkait laporan dugaan pemalsuan dan penggelapan berkaitan dengan Japirex," imbuhnya.
PT Japirex adalah perusahaan industri rotan, tempat Sandiaga menjadi komisaris utama di perusahaan tersebut. Petinggi Japirex memutuskan melikuidasi perusahaan pada 1992, sehingga sejumlah aset kemudian dijual.
[dtk]