Di Harlah Ke-45, DPW Minta PPP Kubu Djan tak Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Di Harlah Ke-45, DPW Minta PPP Kubu Djan tak Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Muktamar Jakarta mendesak agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) segera mencabut dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Pencabutan dukungan itu termasuk untuk tidak mengusung Jokowi pada Pilpres 2019.

"Kami sebagai perwakilan PPP di daerah Jawa Tengah mendesak agar Ketua Umum PPP yang sah Haji Djan Faridz serta DPP dapat mencabut dukungan untuk Presiden Jokowi karena telah mendzolimi umat Islam melalui PPP," tegas Ketua Pimpinan DPW PPP Jawa Tengah, KH Muhammad Wafi Maimoen (Gus Wafi) di sela-sela peringatan hari lahir (harlah) ke-45 di Stadion Manahan Solo Minggu (7/1/2018).

Sementara itu, Ketua DPW PPP Papua Indira Kasim, juga mengamini permintaan Gus Wafi agar PPP pimpinan Haji Djan Faridz segera mencabut dukungan kepada Jokowi.

Indira menegaskan selama hampir 3 tahun lebih Jokowi telah mendzolimi PPP yang merupakan partai umat Islam karena telah membiarkan konflik PPP berlarut-larut.

"Hampir 3 tahun lebih Presiden Jokowi mendzolimi PPP dengan membiarkan perpecahan ini terjadi. Untuk itu kami meminta agar PPP Muktamar Jakarta mencabut dan tidak mendukung Jokowi di 2019," beber Indira.

Hal yang sama juga disampaikan oleh, Ketua DPW PPP Prov Sumatra Utara, Aswan Jaya, juga meminta hal yang sama. Aswan dengan lantang menyebut bahwa Presiden Jokowi melalui Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly telah mendzolimi PPP.

"Di sini ditempat lahir Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo kami meminta agar Ketua Umum PPP Haji. Djan Faridz dapat segera mencabut dukungan kepada beliau karena melalui Menkumham telah mendzolimi umat Islam," pungkas dia.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita