Begal Sadis di Tangerang Sabet Polisi Pakai Senjata Tajam

Begal Sadis di Tangerang Sabet Polisi Pakai Senjata Tajam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Gerombolan begal dengan clurit dan pedang mencoba melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian di Tangerang.

Komplotan penjahat ini kerap gentayangan di wilayah Bayur, Kota Tangerang.

Jajaran Polsek Jatiuwung, Tangerang yang tengah melakukan penyergapan terhadap sindikat penjahat ini terpaksa harus melakukan tindakan tegas terukur dengan cara melepaskan tembakan kepada pelaku.

Sebab, tersangka berusaha melakukan perlawanan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolsek Jatiuwung, Kompol Eliantoro Jalmaf.

Ia menjelaskan, masyarakat Kota Tangerang resah terhadap perampasan sepeda motor dengan modus pembegalan yang seing kali terjadi di wilayah Bayur.

Menurut Eliantoro ada tiga tempat yang kerap dijadikan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya. Di antaranya Jalan Arya Kemuning Raya, Jalan Arya Kemuning Pengasingan, dan Jalan Cadas Pengodokan.

Pihaknya pun bergerak langsung dalam operasi menumpas gerombolan begal ini. Operasi pun dimulai, terhitung pada tanggal 16-18 Januari 2018.

Hasilnya polisi menemukan titik terang bahwa selama tiga hari tersebut jajarannya berhasil meringkus 7 pelaku pembegalan mau pun penadahnya yang terhimpun dalam sindikat Bayur.

"Bermula dari pelaku AS yang sedang mengendarai sepeda motor di Bayur, dan ketika diinterogasi didapati info tentang asal mula kendaraan," ujar Eliantoro saat ditemui di Mapolsek Jatiuwung, Tangerang, Selasa (23/1/2018).

Ia menambahkan, terdapat satu penadah hasil kejahatan pencurian bermotor berinisial N.

"Dari tangannya kami berhasil menyita lima motor pencurian bermotor. N mengaku sebagai pengepul pembeli hasil begal," ucapnya.

Selanjutnya dapat diamankan kembali penadah berinisial D. Dari tangan D, polisi mengamankan satu unit sepeda motor.

Tak sampai di situ, aparat pun kembali mengamankan dua penadah lainnya dengan inisial EFI dan BBN. "Dapat satu tersangka begalnya, kemudian menunjuk anggota lainnya untuk ditangkap," kata Eliantoro.

Keduanya tersangka yang terakhir ditangkap terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas kepolisian.

"Mereka mengalami luka tembak pada kaki sebelah kanan atau betis," ungkapnya.

Eliantoro menyebut masih ada dua pelaku pembegalan lainnya yang masih berstatus DPO. Sementara ini Polsek Jatiuwung masih terus berupaya mengungkap para sindikat tergabung dalam kelompok Bayur.

"Kami akan lebih serius mengungkap kasus ini, sehingga para pelaku pembegalan pun dapat tertangkap semuanya," kata Eliantoro.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita