www.gelora.co - Keputusan cukup mengejutkan diambil Partai Golkar. Dalam Pilgub Nusa Tenggara Timur tahun depan, mereka akan mengusung kader partai Nasdem, Viktor Laiskodat.
Sementara itu, Polri masih menunggu keputusan MKD untuk dilakukan penyedikan selanjutnya terkait kasus video yang diduga mengandung ujaran kebencian dan SARA yang dilakukan Victor.
Kadiv Humas Mabes Polri Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya tidak ingin ikut campur terkait penyalonan Victor di Pilkada NTT.
“Yah itu bukan salahnya Polri (pencalonannya) kita tunggu dari MKD kalau mekanismenya melalui MKD ya MKD dulu,” kata Setyo di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Selain itu Setyo juga membantah jika kasus Viktor tak segera diselesaikan, maka nasib Anggota Komisi I DPR itu terancam bernasib seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Kita tunggu dari MKD nanti kita lihat(hasilnya),” ujarnya.
Sebelumnya, Viktor dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri lantaran pidatonya di NTT dianggap menghasut dan menyebarkan kebencian terhadap empat parpol, dengan menyebut parpol tersebut pro-khilafah.
Viktor dianggap melanggar UU No 19/2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2), Pasal 4 dan 5 UU No 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.[psi]