Setnov Jadi Whistleblower, Gerindra Tidak Yakin KPK Berani Sentuh Elit PDIP

Setnov Jadi Whistleblower, Gerindra Tidak Yakin KPK Berani Sentuh Elit PDIP

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik, Setya Novanto bisa saja terancam jika dirinya berani mengungkap kasus senilai Rp 5,7 triliun itu.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono terkait kemungkinan mantan ketua DPR sekaligus mantan ketum Golkar itu menjadi whistleblower.

"Resikonya (Setnov) bisa dibunuh," kata Ferry dalam diskusi bertajuk 'Setnov Efect' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).

Kalau pun Setnov berani mau jadi whistleblower, Ferry tidak yakin bahwa kasus yang merugikan negara senilai Rp 2,3 triliun itu bakal terkuak dengan terang benderang. 

Sebab, selama ini, komisi antirasuah seakan tengah bermain politik.

"KPK pada posisi tidak memiliki cukup bukti, kok KPK seperti dalam tanda kutip berpolitik terhadap orang-orang dari partai tertentu diungkapkan dan partai tertentu lain tidak diungkapkan," pungkas Ferry.

Di lokasi yang sama, sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengaku heran dengan "hilangnya" beberapa nama dalam dakwaan Setnov.

Dalam dakwaan Setnov, tiga nama mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP "menghilang". Ketiga politisi itu adalah Yasonna Laoly, Ganjar Pranowo dan Olly Dondokambey.

Saat ini, Yasonna adalah Menteri Hukum dan HAM, Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah dan Olly adalah Gubernur Sulawesi Utara yang juga Bendahara Umum PDIP.[rmol]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA