Putuskan Stop Bermusik, Banyak Tawaran Justru Datang saat Bjah Hijrah

Putuskan Stop Bermusik, Banyak Tawaran Justru Datang saat Bjah Hijrah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Single 'Terbang' membawa Bjah dan The Fly pada puncak popularitas. Kini, mantan vokalis The Fly itu memilih hijrah dan meninggalkan dunia hiburan.

Dahulu, seorang Bjah punya prinsip yang nyeleneh. Bermusik merupakan tempat mata pencariannya.

"Dulu tuh prinsip gue, selagi bisa mabok ngapain sadar. Tapi yaitu, hidayah nggak datang-datang memang nggak bisa datang. Hidayah itu dijemput," ingatnya saat berbincang dengan detikHOT di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur.

Keputusannya untuk meninggalkan dunia hiburan dan hijrah pun mendapat ujian. Setelah putuskan berhijrah, ada saja tawaran yang datang untuknya.

"Wah makin banyak. Tur, terus kan di saat saya proses hijrah memang lagi mesra-mesranya hubungan sama band lama, The Fly, setelah putus 11 tahun akhirnya kita hidup lagi ada rencana sekadar reunian," ungkapnya.

"Saat dekat ini pemain keyboard The Fly, Adit namanya, dia suka main ke rumah saya. Saya suka cerita mengenai kegelisahan saya saat itu yang benar-benar nggak ada jalan keluar buat saya untuk ganti uang perusahaan itu. Adit bilang taubat," tutur pria yang juga pernah menjalin hubungan dengan almarhum Sukma Ayu itu.

Mengucap istighfar, Bjah mulai mendekatkan diri pada Tuhan dengan mengikuti kajian-kajian dari Ustad Khalid Bassalamah, Ustad Subhan Bawazier, dan Ustad Syafiq.

"Allah mudahkan semua. Allah mudahkan untuk mengamalkan ilmu yang kita dapat. Saya zikir, Rasulullah bersabda Astaghfirullahaladzim itu, satu Allah akan mengampuni dan menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu, kedua Allah akan memberikan kemudahan dari setiap kesulitan kita, ketiga Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan kita, keempat Allah akan memberikannya rezeki dari apa yang tidak disangka-sangka," ujarnya.

Derasnya cobaan dan masalah yang dialami membuat Bjah sadar. Berusaha untuk istiqomah, itulah yang kini ingin dia lakukan.

"Yaitu saat dulu banyak mendapat kegagalan, masalah. Di situ saya sadar. Mau sampai kapan? Saya sadar Allah maunya saya nangis-nangis selalu sama Dia. Ya Allah dekatkan aku kepada-Mu, ya Allah terimalah taubatku, ya Allah jadikanlah aku pintu hijrah untuk hamba-hamba-Mu," ucao Bjah berharap. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita