www.gelora.co - Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, Deddy Mizwar menuliskan curahan isi hatinya yang ditujukan kepada Wakil Ketua DPR RI sekaligus mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah pada Jumat (29/12) melalui akun jejaring sosial Instagramnya.
Disinyalir curahan hati Deddy tersebut lantaran ia dan Fahri Hamzah merasa sama-sama 'dipinggirkan' oleh PKS. Berikut curahat hati Deddy Mizwar kepada Fahri Hamzah.
"Dari Rancabentang,
Untuk @fahrihamzah sahabatku
Dua kali aku membaca pesanmu, hanya menyisakan haru dalam rinai tangisku.
Lidahku kelu, dan meresapi tulisanmu membuat lelapku tiada kunjung tiba di malam yang lewat.
Fahri, telah menua diriku; demikianlah jua selayaknyalah adab mulia dariku pada semua harus selalu kudepankan.
Aku hanyalah pengembara kecil dalam gelap, kalianlah pelita-pelita pencerah itu.
Fahri, bukankah Tuhan telah mengabarkan bahwa dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka? dan bukankah Tuhan telah mengabarkan agar kita menjadi pribadi pemaaf, senantiasa menyuruh yang ma’ruf serta berpaling dari orang-orang yang bodoh?
Rinduku pada sahabat yang tengah bersujud dipelataran rumah Allah
Dimanapun posisiku dan posisimu kini kita tetap saling mendoakan.
Ditemani secangkir kopi hangat dalam dinginnya malam di utara Bandung ini, aku bisikkan kalimatNya agar ingatan kita selalu penuh kesadaran; seluruh yang ada di bumi itu fana, binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
Fahri, aku akan terus berjuang. Integritas adalah jiwaku." tulisnya pada akun @deddy_mizwar.
Sebagai informasi PKS telah mencopot Fahri Hamzah dari seluruh jabatan dan kader PKS. Namun begitu, Fahri Hamzah masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI lantaran gugatan pemecatan Fahri Hamzah dari kursi DPR ditolak oleh pengadilan.
Fahri menilai ada kesalahan yang dilakukan PKS saat memecat dirinya sehingga pengadilan menolak seluruh gugatan.
Sehari sebelum Deddy Mizwar menulis curhatannya untuk Fahri, Kamis (28/12), Deddy mengunggah sebuah pernyataan mengenai keputusan PKS yang mengusung pasangan Mayjend (purn) Sudrajat dan Ustaz Ahmad Syaikhu sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat, menggantikan dirinya.
"Saya sangat menghormati keputusan politik tersebut, dan hal tersebut adalah suatu dinamika yang biasa dalam politik," ujarnya.
Deddy menambahkan, meski tak jadi diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat, dirinya menerima keputusan tersebut dengan baik dan akan terus menjalin komunikasi.
Dirinya juga mendoakan agar Pilkada Jabar 2018 berjalan dengan aman, tertib dan damai.
"Untuk diketahui bersama, bahwa pada awalnya Gerindra dan PKS bersepakat untuk mengusung saya sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pada perkembangan berikutnya, Gerindra berpisah, dan kemudian terbentuk koalisi zaman now dimana PKS tetap konsisten mengusung saya bersama dengan Demokrat dan PAN. Dan sekarang, PKS kembali reuni dengan Gerindra untuk berkoalisi bersama dengan mengusung calon Gubernur pilihan mereka sendiri.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin, selama kesepakatan koalisi sebelumnya itu, komunikasi dan kerjasama dengan PKS senantiasa berjalan sangat baik. Demikian juga setelah adanya pengumuman dari PKS terkait koalisi barunya dengan Gerindra, saya tetap bersilaturahmi dan komunikasi dengan baik dengan pihak-pihak terkait," kata Deddy.
[kmp]