Muslimah Diminta Lepas Jilbab Ketika Akan Masuk McDonald’s

Muslimah Diminta Lepas Jilbab Ketika Akan Masuk McDonald’s

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Restoran cepat saji McDonald’s di London utara langsung menjadi sorotan setelah melakukan diskriminasi terhadap seorang muslimah.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (02/12/2017), seorang pelajar muslimah (19 th), yang enggan disebutkan namanya, mengatakan seorang penjaga mencegat dirinya ketika akan masuk ke restoran itu dan berulang kali memintanya untuk jilbab.

Ketika dirinya menolak, penjaga itu tampak kaget dan mengeluarkan sejumlah pertanyaan. Sehingga dia memutuskan untuk merekam kejadia itu dan meminta temannya untuk mengupload di Twitter menggunakan akunnya.

Dalam video, muslimah keturunan Timur Tengah itu bertanya kepada penjaga mengapa dirinya tidak bisa masuk ke McDonald’s. Penjaga itu menjawab, “Ini hanya masalah melepasnya (jilbab).”

“Ini bukan hanya masalah melepasnya. Saya memakai ini karena alasan agama dan saya tidak malu karenanya, dan saya akan antri dan saya akan mendapatkan makanan yang saya inginkan, karena ini tidak apa-apa,” jawab muslimah itu.

Kemudian ada seseorang yang mendekat dan mengatakan kepada penjaga bahwa dia tidak dapat meminta wanita itu untuk melepaskan jilbabnya. Namun hal itu ditanggapi dingin. “Bukan urusan Anda,” kata penjaga itu.

“Ini hal yang konyol,” kata wanita itu yang langsung ditanggapi seorang anggota staf yang berada di samping penjaga. “Jangan kasar dan katakan padanya untuk berhenti merekam,” kata staf itu kepada penjaga.

Staf mengatakan kepada muslimah itu bahwa dia akan dilayani. Karena terlanjur kecewa, muslimah itu berkata, “Saya tidak ingin menginginkan apapun lagi.”

“Saya berpikir, ini akhirnya terjadi pada saya, seperti pada muslimah berjilbab lainnya. Itu tidak terasa nyata karena saya telah melihat begitu banyak video seperti ini dan akhirnya terjadi pada saya dalam kehidupan nyata. Aku sangat tak percaya,” kata muslimah itu kepada The Guardian.

“Teman yang saya temui terkejut dan takut, dan mengatakan hal itu berisiko. Setelah selesai, akhirnya saya menyadari bagaimana situasi ini bisa menjadi berbahaya. Ini bukan satu-satunya keputusan. “Saya tidak akan pernah masuk ke McDonald’s lagi,” tambahnya.

Sementara itu. McDonald’s telah meminta maaf atas insiden tersebut. Seorang juru bicara McDonald’s mengatakan bahwa perusahaannya tidak memiliki kebijakan yang membatasi atau mencegah orang mengenakan jilbab, atau pakaian religius lainnya, untuk memasuki salah satu restorannya.

“Kami menyambut pelanggan dari semua agama dan ingin meminta maaf kepada pelanggan karena situasi ini seharusnya tidak terjadi. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan menangani hal ini dengan individu-individu yang terlibat,” katanya.[kn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita