Malin Kundang Zaman Now Muncul Di Jakarta Barat

Malin Kundang Zaman Now Muncul Di Jakarta Barat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Tidak lagi diakui oleh anak-anaknya, pria lansia di daerah Jakarta Barat terpaksa tidur di atas selokan air. Kejadian ini langsung viral di media sosial. Warganet menyebut, kisah ini adalah Malin Kundang Zaman Now.

Lansia yang terbaring di atas saluran air tepat di depan Sekolah Dasar (SD) Widuri Indah, diketahui bernama Udjan Susanto (74 tahun). Dengan baju tidur lusuh dan sarung, dia terbaring di atas karton sebagai alas tidur, tepat di atas saluran air (got) di wilayah Duri Utara, Jakarta Barat. 

Kasus ini viral. Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta datang men­gevakuasi. Kata petugas Dinsos, Udjan dalam kondisi sakit dan penuh kotoran dirinya sendiri. 

"Ketika di lokasi, lansia tersebut tiduran di atas saluran air dengan kondisi sudah sakit dan sudah buang air kecil dan besar di celana," kata Amir Petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat dalam keterangan tertulisnya kemarin. 

Petugas juga melakukan pencarian data keluarga Udjan dengan melaku­kan koordinasi dengan Kelurahan Duri Utara. Namun dari keterangan yang di dapat, pihak keluarga tidak mengakui Udjan sebagai orang tua. 

"Satu orang di Kelurahan Duri Utara itu, seorang di Depok dan seorang lagi tempat tinggalnya jauh," kata Amir. Kata dia, sebel­umnya Udjan sering tinggal bersama anaknya di Depok, Jawa Barat. 

Kejadian memprihatinkan ini menuai reaksi keras dari warganet. "Ini Malin Kundang Zaman Now," semprot akun @realmoftita. 

"Nih anak bisa dikutuk jadi BATU..." timpal akun @mochy­usuf99. "Astagfirullah, jahatnya," tambah akun @DenaNusyasha. 

"Sudah di tangani dinsos dan masuk rumah sakit. Kasihan banget ini si bapak, ternyata real anak durhaka itu ada," kata akun @ Syamsulhadi77. 

"Ya ampun terlalu sekali anak-anaknya.....biadab betul kalau me­mang mereka seperti itu terhadap ortunya!!" kecam akun @gltmwp2. 

"Ya Allah, Bertambah terus Perilaku Manusia yang tak tercerna dengan akal sehat," cuit akun @ alisiregar18. 

"Kedua orang tua sanggup mengu­rus 5 orang anak/lebih tapi 5 orang anak belum tentu mau mengurus kedua orang tuanya. Azab yang pedih menunggumu," cuit akun @ Alwi_FS. 

"Seperti apapun kondisi orang tua tdk ada alasan apapun untuk menel­antarkannya, neraka menunggu bagi org yg menelantarkan orang tua, perbuatan biadab berhati binatang," kata akun @tampuida. 

"Org tua walau anak berprilaku memalukan mereka tetap sayang dan membela. Kasih sayang orgtua sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah...," kata akun @Medina010179. 

"Ada yang sebutannya mantan is­tri, mantan pacar. Tapi nggak pernah ada yang sebutannya mantan bapak mantan ibu atau mantan anak.." kicau akun @jump2nov. 

"Mensos Khofifah mana suar­anya??? Miriss," sindir akun @ DjafarYusril. 

Selain mengecam perlakuan anak, warganet juga mendoakan lansia tersebut dalam kondisi baik. "Sehat terus ya pak. Moga senantiasa dilindungi Allah SWT dan semoga anak bapak dapet hidayah," cuit akun @WindrawanYoga. 

"Semoga dibukakan pintu maaf untuk sang anaknya.... Untuk si bapak...semoga dapat kehidupan yg lebih layak..." ucap akun @ HaryJoe. 

Amir melanjutkan, pihak kelura­han sudah melakukan dialog hangat kepada salah satu anaknya yang berlokasi di Duri Utara, Jakarta Utara. Namun anaknya berkilah bahwa sifat Udjan menyebalkan dan mengganggu orang lain. 

"Saat menuju rumah anaknya yang di Duri Utara, anaknya meno­lak dan tidak mengakuinya sebagai orang tua. Alasannya karena menye­balkan dan membuat malu anaknya karena sering membuat resah dan mengganggu orang lain," kata Amir menerangkan. 

Tak cuma itu, SS, salah se­orang anak Udjan yang tinggal di Duri Utara telah membuat surat pernyataan. Netizen kaget dan tidak menyangka seorang anak bisa tega kepada bapaknya sendiri. Surat tersebut berisi pemutusan hubungan dengan Udjan sebagai orang tua dengan tiga anak kandungnya. 

"Bahwasanya saya ahli waris (3 bersaudara) sudah tidak memiliki hubungan lagi sebagai orang tua dan anak sejak 5 tahun yang lalu (tahun 2012)," ujar kutipan keterangan surat pernyataan yang diunggah melalui akun Dinsos DKI Jakarta di Facebook. 

"Maka sejak saat itu saya tidak lagi memiliki sangkut paut dan tidak lagi bertanggung jawab dengan nama Bapak Udjan Susanto," tam­bahan keterangan kutipan isi surat pernyataan tersebut. 

Surat yang membuat kaget ban­yak pihak dibuat oleh SS pada 7 Desember lalu ditandatangi dengan sebuah materai. Bukan hanya itu, dari Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) Duri Utara juga ikut tanda tangan. 

Melihat surat yang beredar bebas melepas hubungan darah antara anak dengan orang tua membuat masyarakat sedih melihat kejadian yang terjadi. Warganet berharap kejadian tersebut tidak terjadi pada yang orang tua yang lainnya. 

"Emang benar sih lansia itu me­nyebalkan, keras kepala balik lagi kaya anak kecil tapi semua orang nantinya bakal ngalamin. Ada bai­knya jadi anak nggak gitu-gitu amat kali. Kesal gw bacanya," cuit akun @ryanasmrr. 

"Astagfirullah naudzu billahi min dzalik. Orang tua yg sudah renta memang kebanyakan bikin jengkel tapi kita harus berusaha sabar. Ingat kita bisa jadi seperti sekarang jasa siapa," tutur akun @ehamasleha. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita