www.gelora.co - Nama Gubernur DKI, Anies Baswedan, muncul di seluruh lembaga survei sebagai salah satu kandidat yang berpeluang menjadi calon presiden 2019. Namun Anies terbentur dengan tugasnya sebagai Gubernur DKI yang baru dipegangnya sekitar dua bulan.
Ketua DPP Gerindra, Supratman Andi Agtas, menyebut kepastian Anies maju dalam Pilpres 2019 diserahkan kepada partai koalisi pendukungnya di Pilgub DKI. Anies juga perlu dilihat peluangnya sebagai kandidat.
"Tergantung Pak Prabowo, dan koalisinya, dan hitungan politiknya. Politik dinamis. Bisa berubah berdasarkan kondisi tertentu dan kepentingan tertentu. Jadi politik itu enggak ada yang enggak mungkin. Semua serba mungkin," ucap Supraman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/5).
Supratman menilai, survei adalah persepsi publik terhadap kans tokoh diusung sebagai kandidat di Pemilu. Gerindra menyadari Anies masih sebagai gubernur DKI, karena itu sebetulnya Anies diharapkan masih tunaikan amanah sebagai gubernur.
"Soal survei kan soal keinginan publik. Dan kalau Gerindra kita sampai hari ini menyangkut itu, kita sepenuhnya tergantung sikap dan keinginan dari Bapak Prabowo. Jadi soal Pak Anies maju tidak, yang jelas kemarin kita berharap beliau tetap melaksanakan tugasnya sampai masa tugas berakhir," papar anggota DPR itu.
Kemungkinan Anies maju Pilpres pun, tidak serta merta menjadi calon presiden. Bisa juga menjadi calon wakil presiden, tergantung hitung-hitungan dan elektabilitas yang dikantongi jelang pendaftara capres-cawapres akhir tahun 2018.
"Intinya pak prabowo sudah punya pikiran yg terbaik utk bangsa. Dengan siapapun dia berpasangan," ucap Supratman.
Sementara itu, Anies saat dimintai tanggapan mengenai data survei terbaru ini, memilih enggan bicara. "Nanti saja," kata Anies di Balai Kota Senin (11/5). Begitu juga dengan Wakil Gubernr DKI, Sandiaga Uno, "Kalau politik saya enggak komentar," kata Sandi di tempat yang sama.
[kmp]