www.gelora.co - Sindiran keras dilontarkan Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, terkait penyimpangan dan kelainan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
“Pikiran dan kejiwaan yang tak waras kok mau dipelihara dengan dijaminan UU. Ini kelainan..,” tegas Cholil Nafis di akun @cholilnafis meretwet akun @agungizzulhaq. Sebelumnya @agungizzulhaq menulis: “Nah...mantab Kyai. selama ini banyak pihak khawatir dan gagal paham jika nilai Islam masuk dalam hukum positif, dianggapnya akan jadi negara Islam.”.
Soal hubungan hukum Islam dengan hukum nasional terkait LGBT, @cholilnafis menulis: “Hukum Islam dapat menjadi sumber hukum nasional. LGBT yang diharamkan dalam Islam perlu diakomodasi untuk memidanakannya.”
@cholilnafis juga mengingatkan: “Namanya kelainan maka cara pandangnya juga lain. Wong namanya pasangan itu karena tak sama, eh malah cari jenis yang sama. Mau nikah atau mau olahraga sih?”
Cholil Nafis mendorong DPR membahas cakupan delik perzinahan pada KUHP, sehingga kedepannya ada hukum pidana bagi LGBT.
"Jadi peru didorong DPR lah yang harus membahas kembali soal perzinahan, soal asusila, soal LGBT. Ini harus ada undang-undangnya yang menjamin bahwa undang-undang Indonesia itu berlandaskan norma agama di antaranya adalah hukum Islam itu," tegas Cholil seperti dikutip republika (18/12).[ito]